Pedro Castillo, Presiden Peru Baru
Pedro Castillo dilantik menjadi Presiden kelima Peru usai dilantik pada Rabu 28 Juli 2021. Ia memiliki masa jabatan selama tiga tahun. Pedro Castillo dilantik menjadi presiden pada peringatan 200 tahun kemerdekaan negara Peru. Pria 51 tahun ini bersumpah untuk mengakhiri korupsi dan konstitusi baru.
"Demi Tuhan, demi keluargaku, demi kaum tani, demi masyarakat adat, demi para ronderos (patroli tani), para nelayan, kaum profesional, anak-anak, remaja, bahwa aku akan menjalankan jabatan Presiden Republik," kata Pedro seperti dilansir AFP, Kamis 29 Juli 2021.
"Saya bersumpah demi rakyat Peru untuk negara tanpa korupsi dan konstitusi baru," janji dia.
Pedro Castillo dari partai Marxis-Leninis Peru Libre memenangkan 50,12 persen suara. Sedangkan pesaingnya dari kubu populis sayap kanan, Keiko Fujimori mengumpulkan suara 49,87 persen dalam pemilihan presiden (Pilpres) 6 Juni lalu.
Menurut Komisi Pemilu Peru ONPE, Keiko Fujimori menolak mengakui hasil penghitungan dan mengajukan gugatan terhadap Pedri Castillo. Namun, Badan Pemilihan Tertinggi JNE resmi menyatakan Pedro Castillo sebagai pemenang pemilu.
Menurut Komisi Pemilu ONPE, Pedro Castillo menang tipis dengan lebih dari 44.000 suara. Keiko Fujimori pada awalnya memimpin, tetapi gelombang berbalik ketika suara dari daerah pedesaan, di mana Pedro Castillo mendapat dukungan kuat, dihitung.
Keiko Fujimori pun menuduh "penyimpangan" dalam penghitungan dan "tanda-tanda penipuan". Namun tuduhan itu langsung dibantah oleh ONPE. Di sisi lain, pemantau pemilu dari Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) menyatakan bahwa pemilu berlangsung tanpa penyimpangan besar.