Pedro Acosta Juara 2 MotoGP Mandalika, Berhasil Lolos Penalti
Pembalap Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, finis kedua pada balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 29 September 2024.
Pembalap muda asal Spanyol ini nyaris gigit jari. Dugaan pelanggaran batas tekanan udara menjadi penyebabnya. Tekanan udara pada ban tidak boleh lebih rendah dari batas yang ditentukan dalam setengah durasi balapan.
Potensi penalti 16 detik jika terbukti melanggar bisa menjadi kabar buruk bagi Pedro Acosta. Hukuman itu akan membuat pembalap yang pernah dianggap sebagai The Next Marc Marquez itu, dinyatakan finis di posis ke-10, turun delapan setrip.
Namun demikian, pembalap kelahiran 25 Mei 2004 ini terbebas dari ancaman meningkatnya tekanan ban karena melaju cukup jauh di belakang pemimpin lomba, Jorge Martin (Prima Pramac).
Diberitakan GPOne.com, steward telah mengetuk palu bahwa tidak ada pelanggaran setelah investigasi. Podium kedua ini benar-benar disyukuri Pedro Acosta, apalagi setelah hasil nol poin karena terjatuh di dua balapan sebelumnya.
"Iya memang benar bahwa di awal saya bisa mengejarnya tetapi saya tidak tahu kenapa saya membuat banyak (kesalahan) di tikungan zig-zag yang cepat," tutur pembalap kelahiran Mazarron, Murcia, Spanyol ini.
Sebagai informasi, Pedro Acosta debut di ajang Moto3 bersama Red Bull KTM Ajo pada 2021. Ia mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar Juara Dunia Moto3.
Tahun ini, pembalap berusia 20 tahun ini naik kelas ke MotoGP bersama tim GASGAS Factory Racing Tech 3, siap menghadapi tantangan di level tertinggi balap motor kelas dunia.