Pedas-Gurih Rujak Erok-erok Probolinggo Bikin Lidah Rock ‘n Roll
Dari penampilan fisiknya, sekilas, rujak erok-erok, kuliner khas Probolinggo ini mirip rujak manis pada umumnya. Menu yang disajikan memang sama persis yakni, aneka irisan buah-buahan dan sayur-mayur seperti, pepaya, mangga, kedondong, bengkoang, belimbing, mentimun, hingga tahu goreng.
Perbedaan rujak manis dengan rujak erok-erok terletak dari bumbunya. Rujak manis menggunakan bumbu gula merah dan kacang tanah, sementara rujak erok-erok menggunakan gula pasir dan petis ikan.
Bahkan dibandingkan rujak-rujak lain, rujak erok-erok bisa dikatakan paling minimalis dari segi jumlah bumbu. Cukup petis ikan, gula putih, dan cabai rawit. Tetapi soal campuran ketiga bumbu itu setelah diuleg atau digilas dengan ulegan batu di atas cobek, jangan tanya rasanya.
Rasa gurihnya petis ikan berpadu dengan pedasnya cabai rawit dijamin terasa “mak nyus”. Rujak erok-erok pun membuat lidah kita rock ‘n roll.
Seperti halnya rujak manis dan rujak cingur, rujak erok-erok gampang dijumpai di sudut-sudut Kota Probolinggo. Salah satu penjual rujak erok-erok adalah Siti Maryam, yang berjualan di Jalan Panglima Sudirman Nomor 118, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Siti pun berterus terang, rujak erok-erok yang dijualnya lumayan laris manis. Setiap hari ia bisa melayani 30-40 porsi rujak erok-erok. “Bahkan saat hari-hari besar seperti, hari raya, juga saat bulan puasa, permintaan rujak erok-erok bisa naik tiga sampai empat kali lipat,” katanya.
Siti yang menjual rujak erok-erok di atas gerobak mengaku, terkadang pesanan rujak erok-erok datang dari perusahaan yang menggelar rapat, juga ibu-ibu arisan. Tidak jarang juga datang dari ibu-ibu yang sedang hamil, lagi ngidam makan buah-buahan.
“Saya senang menyantap rujak erok-erok usai berbuka puasa di bulan Ramadan. Bisa dikatakan, rujak erok-erok menjadi hidangan penutup, usai makan nasi,” kata Mila, ibu rumah tangga, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo.
Harga rujak erok-erok juga lumayan murah, sebagaimana rujak-rujak lainnya. Biasanya harga rujak erok-erok berkisar Rp10.000-15.000 per porsi tergantung jenis buahnya.
Gubernur Khofifah ‘Nguleg’ Rujak Erok-erok
Ternyata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggemari rujak erok-erok khas Kota Probolinggo. Gubernur menyebut, rujak erok-erok itu tidak hanya gurih dan pedas tetapi juga kaya vitamin yang bersumber dari aneka buah-buahan.
Apresiasi terhadap rujak erok-erok disampaikan orang “nomor satu” di Pemprov Jatim saat menghadiri acara “Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Walikota Probolinggo” di Alun-alun Kota Probolinggo. Dalam acara yang diwarnai pameran kuliner yang melibatkan usaha menengah mikro kecil (UMKM) itu juga disajikan rujak erok-erok.
Tidak sekadar mencicipi, bahkan mantan Menteri Sosial (Mensos) itu ikut nguleg rujak erok-erok. Didampingi Ketua TP PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin dan disaksikan ribuan warga, gubernur pun dengan cekatan nguleg bumbu pada acara Forum Silaturahim UMKM Kota Probolinggo itu.
Mantan Ketua Umum Muslimat NU itu mengambil petis ikan (petis Madura), ditambah gula pasir, kemudian sedikit cabai rawit. Ketiga bumbu itu kemudian dihaluskan di atas cobek batu.
"Paduan bumbu berbahan petis dan cabai sangat khas. Menariknya rujak erok-erok ini, bahan bakunya terbuat dari buah buahan yang diberi bumbu petis," kata gubernur.
Menurut Khofifah, kalau rujak erok-erok ini merupakan ciri khas Probolinggo dengan cara pembuatan yang cukup sederhana.
Bahkan gubernur melalui akun Instagram pribadinya, @khofifah_ip, menyampaikan cara membuat rujak erok-erok itu. “Cara membuatnya sederhana, cukup cabai dicampur petis di uleg dan selanjutnya dicampurkan dengan irisan aneka buah-buahan," seperti diunggah di akun instagram.
Apakah Anda juga penasaran ingin menyantap rujak erok-erok khas Probolinggo? Dijamin Anda ngiler (keluar air liur) duluan ketika baru menyaksikan penampilan fisik dan mencium aroma bumbu rujak erok-erok.
Advertisement