Pedas! Cabai Rawit di Probolinggo Tembus Rp100 Ribu per Kilogram
Sempat stabil dengan harga sekitar Rp 50.000-60.000 per kilogram (kg) pada hari Natal, akhir Desember 2024, harga cabai rawit di pasar tradisional di Probolinggo meroket tajam. Memasuki tahun baru 2025, bahkan harga komoditas tersebut menembus Rp 100.000 per kg.
"Harga cabai rawit naik tajam sejak awal tahun 2025, bahkan empat hari lalu tembus Rp100 ribu per kilogram," ujar Suliana, pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo, Selasa, 7 Januari 2025.
Memang mulai Senin kemarin, harga cabai rawit mulai turun. "Hari ini cabai rawit sekitar Rp90 ribuan per kilogram, sudah turun tapi masih mahal," katanya.
Tingginya harga cabai dikeluhkan para pedagang sebab mengakibatkan daya beli masyarakat ikut turun.
Sejumlah pedagang termasuk Suliana awalnya mengira, naiknya harga cabai rawit terjadi karena hendak memasuki tahun baru. Tetapi ketika momen tahun baru lewat, harga cabai rawit masih meroket.
"Saat libur Natal, harga cabai rawit Rp50 ribu. Tiba-tiba memasuki awal tahun baru, harganya langsung naik gak masuk akal, Rp100 ribu per kilogram," tutur Suliana.
Naiknya harga cabai, ungkap sejumlah pedagang, diduga karena permintaan cabai rawit dari luar daerah sangat tinggi. Sehingga hasil panen cabai rawit dari petani di Probolinggo diborong dan dikirim ke luar daerah.
Sisi lain, sebagian besar petani di Probolinggo tidak lagi menahan cabai rawit. Mereka mulai menanam padi dan jagung karena musim penghujan.
Mahalnya harga cabai membuat omset pedagang jeblok. Sebab para pembeli mengurangi volume pembelian cabai rawit.
"Biasanya saya beli cabai rawit hingga tiga kilogram per hari, sejak harganya melonjak saya cukup beli sekilo," kata Yudi, pemilik warung di Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo.
"Karena omset menurun, saya gak berani kulak cabai rawit terlalu banyak, takut tidak laku, bisa membusuk," ujar Tatik, pedagang pasar.
Selain cabai rawit, sejumlah komoditas bumbu lainnya juga naik tetapi tidak sedrastis cabai rawit. Cabai merah besar misalnya, naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 60.000 per kilogram. Sementara itu tomat yang sebelumnya Rp 8.000 naik menjadi Rp 15.000 per kg.
Advertisement