Pedagang Ternak Kurban Musiman Mulai Bermunculan di Kota Banyuwangi
Mendekati Idul Adha, pedagang ternak kurban mulai bermunculan. Mereka membuka bidak penjualan di sejumlah titik di Kota Banyuwangi untuk mengadu peruntungan. Para pedagang kambing musiman itu akan berjualan hingga hari H Idul Adha.
Pantauan Ngopibareng.id, bidak-bidak (lapak) penjualan ternak kurban ini berada di Jalan MH Thamrin, Jalan Gajah Mada, Jalan Brawijaya, dan Jalan Kepiting. Ternak yang disediakan pedagang musiman ini adalah jenis kambing.
“Saya sudah buka mulai Minggu, 2 Juni 2024 lalu,” jelas salah satu pedagang ternak kurban, Misman, 42 tahun, Selasa, 11 Juni 2024.
Warga Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini membuka lapak ternak kurban di Jl. MH Thamrin, Banyuwangi. Puluhan ekor kambing jenis etawa dan peranakan etawa dijual ditempat itu.
Sejak membuka lapak di tempat itu, Misman mengaku sudah sekitar 20 ekor kambing yang terjual. Kalau dirata-rata, menurutnya, setiap hari bisa terjual dua sampai tiga ekor kambing. Dia meyakini penjualan kambing akan terus meningkat seiring semakin dekatnya Idul Adha.
“Nanti semakin mendekati semakin banyak, mungkin bisa sampai 10 ekor setiap hari,” ujarnya.
Kambing yang dijual Misman harganya variatif. Tergantung besar kecilnya kambing. Paling murah dibandrol seharga Rp 2,5 juta. Sedangkan kambing yang paling besar harganya dipatok sebesar Rp 7,5 juta.
“Itu harga bersihnya, tidak bisa ditawar lagi,” katanya.
Bidak penjualan kambing milik Misman cukup mencolok dan mengundang perhatian. Sebab bidaknya tidak dibuat asal-asalan. Kandang kambing terlihat artistik dan penuh seni dan bersih. Sehingga kambing-kambing yang dijual tampak lebih bersih.
“Saya juga melayani penjualan kandang seni ini, Rp 2,5 juta per meternya,” pungkasnya.