Pedagang Sate Tak Akan Balik ke Madura Meski Ada Corona
Ketua Asosiasi Pedagang Sate Madura Ikatan Santri, Maksum membantah isu banyaknya pedagang asal Madura yang mudik karena corona. Menurutnya, biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pedagang sate asal Madura melakukan mudik.
Namun di tengah wabah corona seperti saat ini, Maksum mengklaim bahwa pedagang sate asal Madura sepakat untuk tak melakukan perjalanan pulang ke Madura. Alasannya, sejak awal wabah Corona di Indonesia, para pedagang sate asal Madura sudah saling berkomunikasi.
"Pengusaha asal Madura ada di seluruh Indonesia. Kami sudah komunikasi tentang wabah ini. Nah, sebagian besar dari kami sudah sepakat untuk tidak melakukan mudik saat Idul Fitri," kata Maksum, di Gedung Negara Grahadi.
Ia mengatakan, tidak adanya gerakan pulang kampung para pedagang sate karena corona, juga diikuti oleh banyak stakeholder, pesantren, dan perkumpulan di Madura. Karena biasanya, menjelang bulan Ramadan di Madura akan ada acara nasional yang dihadiri ribuan orang.
"Kalau di Bangkalan, mereka sudah ngasih tahu kalau nggak akan ada acara apapun sebelum Ramadan," katanya.
Selain itu, ia tetap mengimbau kepada seluruh pedagang sate asal Madura, maupun semua orang Madura di seluruh Indonesia untuk tidak melakukan mudik hingga Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Namun jika memang mendesak, ia berharap para orang Madura yang mudik, bisa mentaati protokol kesehatan yang sudah disepakati bersama.
Ia yakin, semua pedagang sate dan orang Madura, sudah berkomitmen untuk mengikuti imbauan tidak mudik hingga Idul Adha.
"Saya harap, kepada teman-teman semua pedagang sate dan orang Madura jangan mudik seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi kalau dari Madura itu kan mudik mereka waktu Idul Adha, saya minta tidak pulang maksimal sampai wabah ini mereda. Mudah-mudahan, sebelum Idul Adha bisa selesai corona ini, jadi semua bisa pulang kampung," katanya.
Terkait dengan masalah perdagangan dan keuangan yang menipis karena corona, Maksum mengatakan hal itu sedang ia bicarakan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun yang terpenting, semua pedagang sate harus mengikuti imbauan untuk tak berjualan dan menyebabkan orang berkumpul atau bahkan pulang kampung.
"Kalau pada akhirnya ada hal-hal terkait dengan masalah perbankan dan keuangan, itu bisa kita bicarakan bersama. Akan ada bantuan atau saran dari Bu Gubernur, atau pejabat lain terkait dengan perbankan, jadi tak usah khawatir," pungkasnya.