Pedagang Sapi Banyuwangi Pasok Ribuan Sapi Kurban untuk Jakarta
Menjelang Idul Adha permintaan hewan kurban dari Jakarta terus meningkat. Setiap harinya, ratusan ekor sapi untuk kebutuhan kurban di Ibu Kota dikirim dari Banyuwangi, Jawa Timur. Permintaan tahun ini meningkat sekitar 30-40 persen dari tahun sebelumnya.
Salah seorang pengepul sapi di Banyuwangi, Agus Supriyadi mengatakan, permintaan sapi untuk kurban dari Jakarta sudah mulai terjadi sejak dua bulan sebelum Idul Adha. Namun menurut warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini, permintaan terus meningkat sejak seminggu belakangan ini.
“Sejak dua bulan sebelum hari raya sudah kirim, tapi mulai ramai sejak satu dua minggu ini,” jelasnya, Senin, 12 Juni 2023.
Pria 42 tahun ini menambahkan, sapi yang dipasoknya adalah sapi jenis rambon. Setiap harinya, dirinya mengirimkan lima sampai 15 truk sapi ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Satu truk ada yang berisi 20 sampai 30 ekor sapi. Tergantung pada besar kecilnya truk. Pengiriman ini akan terus dilakukan sampai H-1 Idul Adha.
“Kalau permintaan dari Jakarta sekitar lima ribu ekor untuk Idul Adha tahun ini,” katanya.
Selain Jakarta, lanjut Agus, dirinya juga memasok sapi ke wilayah Malang dan Kalimantan. Untuk wilayah Kalimantan baru tahun ini dilakukan dan masih bersifat penjajakan. Dari Kalimantan tertarik mengambil sapi dari Banyuwangi karena kualitas daging yang sangat bagus. Pengirimannya, dilakukan melalui jalur laut.
“Kalimantan baru kali ini. Baru penjajakan, permintaan sekitar 500 ekor,” bebernya.
Agus menyebut, permintaan hewan kurban dari Ibu Kota ini meningkat sekitar 30-40 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Meski meningkat, namun menurutnya, rata-rata para pemesan hewan kurban itu tidak langsung membayar lunas. Mereka, hanya bisa memberikan uang muka saja. Untuk pelunasan dilakukan setelah hewan kurban terjual.
“Rata-rata memberi uang muka sekitar 30 persen, tapi semuanya sudah langganan,” katanya.
Untuk kebutuhan lokal Banyuwangi, menurut Agus, hanya sekitar 1.000 sampai 1.500 ekor sapi. Paling banyak pemesannya adalah sekolah dan panitia Idul Adha dari masjid-masjid.
Harga satu ekor sapi kisaran Rp20 juta sampai Rp40 juta. Tergantung dari bobot sapi. Untuk sapi dengan harga Rp20 juta, bobotnya 3,4 kuintal. Sedangkan sapi yang harganya Rp40 juta bobot saat hidupnya kurang lebih 6,5 kuintal.
Harga sapi tahun ini naik sekitar Rp 1-1,5 juta per ekor dibanding Idul Adha 2022. Kenaikan harga ini salah satunya dipicu dengan berkurangnya bibit. Saat terjadi wabah PMK, menurutnya, banyak bibit yang mati.
"Harga bibit jadi naik, sehingga ada kenaikan pada harga sapi,” pungkas Agus.