Tak Ada Dana, Pemkot Tak Mampu Revitalisasi Pasar Tunjungan
Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan kembali menagih janji Pemkot Surabaya dalam hal ini Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) terkiat revitalisasi bangunan pasar yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
Wakil Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) Jalil Hakim mengatakan rencana revitalisasi ini sebenarnya sudah lama sejak pencabutan pelaporan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 25 April 2016. Namun, kesepakatan revitalisasi bangunan hingga sekarang belum terwujud.
Sebelumnya, pihak PDPS telah memberikan rencana jangka pendek pembangunan yang mencakup peremajaan bangunan. Namun yang diinginkan pihak pedagang pasar ialah revitalisasi atau pembangunan ulang gedung.
"Kami tidak mau rencana jangka pendek, karena bangunan sudah seharusnya dibangun kembali," kata Jalil, Rabu, 26 Februari 2020.
Kata Jalil, janji Pemkot Surabaya melalui PDPS ini sebenarnya sudah tertera dalam surat nomor SU-800/01/11/2-16 tertanggal 23 Februari 2016. Bahwa PDPS telah menjanjikan revitalisasi untuk Pasar Tunjungan, sebagai ganti agar pedagang mau mencabut pelaporan yang dilayangkan kepadanya.
"Dulu janjinya apa? Sebenarnya, kalau kami mau, kami bisa menggelar aksi mengumpulkan masa. Tapi kami tidak mau, kami ingin jalur damai, memilih cara yang lebih sopan," kata Jalil.
Sementara, Badan Pengawas PDPS, Bambang Supriyadi mengatakan, pihaknya sudah mengusahakan agar revitalisasi segera dikerjakan.
Namun, karena terkendala anggaran, sehingga rencana revitalisasi tersebut urung dilakukan.
"Mohon maaf, saya hanya bisa memberi saran dan menegur jika ada kesalahan. Saya tidak bisa membangun ataupun melaksanakan revitalisasi pasar," kata Bambang, di sela-sela sesi diskusi dengan pedagang di lantai dasar Pasar Tunjungan.
Ketika diwawancarai Ngopibareng.id, Bambang mengatakan alasan belum melakukan revitalisasi, karena butuh biaya yang banyak, dan PDPS tidak memiliki dana untuk itu.
"Namanya revitalisasikan, merubahkan dan membangun ulang gedung. Lha itu kan butuh biaya yang sangat besar, PDPS tidak punya itu (dana)," katanya.
Sementara, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Seluruh Surabaya, Hakim Muslim mengatakan sudah menduga jauh hari bahwa Pemkot melalui PDPS akan tidak akan mampu mewujudkan janji merevitalisasi Pasar Tunjungan. Ia sudah memikirkan cara lain untuk merealisasikan revitalisasi tersebut dengan mencari investor.
"Kami sudah menghubungi Bu Risma (Walikota Surabaya), katanya itu urusan PDPS. Kalau memang Pemkot tidak mau, akan kami carikan investor," katanya.
Advertisement