Pedagang Pasar Tradisional Kabupaten Pasuruan Mulai Divaksinasi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dokter Ani Latifah mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir.
Hanya saja, jumlah pedagang yang divaksin masih sedikit, yakni 337 orang. Sedangkan jumlah sasaran vaksinasi dari sektor pedagang yang terdata di Disperindag Kabupaten Pasuruan mencapai hingga ribuan orang.
Sedikitnya jumlah pedagang yang divaksin disebabkan oleh keterbatasan jumlah vaksin yang dikirim dari Dinkes Provinsi Jatim. “Kami menyesuaikan jumlah vaksin yang datang. Secara berkelanjutan, vaksinasi ini terus kami lakukan ketika stok vaksin datang,” kata Agus Budi Iswahyudi Sekretaris di Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Jumat 11 Juni 2021.
Vaksinasi kepada para pedagang ini, lanjut dia, dilakukan di pasar, karena para pedagang ini merasa keberatan jika harus lama-lama meninggalkan toko atau bedaknya. Namun, apabila di satu pasar tidak ada tempat untuk melakukan vaksinasi, maka para pedagang itu diarahkan ke pasar terdekat yang ada tempat atau lokasi vaksinnya. "Jadi dijadikan satu, dan teman-teman puskesmas pasti sudah melakukan pemantauan sebelum melakukan vaksinasi," ujar Agus.
Selama proses vaksinasi, seluruh petugas dan penerima vaksin diwajibkan tetap menjaga protokol kesehatan, terutama tidak berkerumun. Kata Agus, pihaknya khawatir ketika melakukan vaksinasi di pasar malah terjadi kerumunan dan tidak dijaga. “Semua petugas pakai APD. Sedangkan peserta vaksinasi wajib memakai masker,” singkatnya.
Lebih lanjut Agus mengajak kepada para pedagang pasar untuk segera mendaftar untuk divaksin. Sebab, ia memastikan vaksin itu aman dan halal. "Tujuan vaksinasi kepada pedagang ini hanya satu, yaitu supaya para pedagang ini bisa merasa safe dan nyaman ketika berdagang, karena sudah divaksin. Dan vaksin ini halal,” tutupnya.