Pedagang Pasar Rakyat Cepu Induk Tempati Bangunan Baru
Pedagang di Pasar Rakyat Cepu Induk akhirnya bisa menempati bangunan baru, yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Para pedagang harus menunggu hampir dua bulan. Lantaran belum adanya kesepakatan terkait zonasi los pedagang.
Namun, hari ini, Kamis 29 Februari 2024, dilaksanakan pengundian untuk menerapkan konsep zonasi. Terdapat 256 los yang diundi.
Kepala Bidang Pasar Daerah Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Margo Yuwono, menyampaikan, sebanyak 205 pedagang diundang pada proses pengundian bangunan los Pasar Rakyat Cepu Induk.
Meliputi pedagang yang terdampak langsung maupun pedagang sekitar pasar. "Kami undang semua gabungan pedagang, baik yang aktif maupun yang tidak aktif, selama punya kartu dan tercantum di daftar kami undang," ujarnya.
Jumlah pedagang yang diundang memang tidak sesuai dengan jumlah los yang ada. Ke depan, kata dia, akan diusahakan terisi penuh sesuai jumlah los pasar.
Lebih lanjut dia menyampaikan, proses pengundian dilakukan secara terbuka. Dipastikan tidak ada jual beli los dan sesuai dengan kesepakatan pedagang.
"Kami jelaskan semuanya mengenai sistem tata cara pengundian, pembagian, pengelompokan zonasi," ungkap Margo Yuwono.
Terkait dengan retribusi, Pemkab Blora belum berani menerapkan. Sebelum ada serah terima dari pemerintah pusat.
Masih menunggu penyerahan aset dari kementerian kepada pemerintah daerah. Saat ini SK penyerahan masih berproses di tingkat pusat.
"Penarikan retribusi setelah penyerahan aset ke daerah, komitmen Cepu Induk ini satu-satunya pasar belum diterapkan E-retribusi, nanti setelah penyerahan aset akan langsung diterapkan," jelasnya.
Sekretaris Paguyuban Pasar Rakyat Cepu Induk, Repto menjelaskan, setelah terjalin komunikasi, pedagang sementara setuju dengan konsep zonasi yang telah disepakati bersama.
"Untuk sementara kami sepakat dengan ini (zonasi gabungan)," ucapnya.
Ristiana, salah satu pedagang mengungkapkan hal yang sama. Setelah menunggu berbulan-bulan akhirnya bangunan bisa ditempati.
Pihaknya berharap dengan bangunan yang lebih bagus akan berdampak pada pengunjung pasar. "Semoga bisa tambah ramai dan dagangan laris," katanya.