Pedagang Positif Covid-19, Pasar Pahing Rungkut Tidak Ditutup
Kepala Bagian Perekonomian dan usaha Daerah Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, sejumlah pedagang Pasar Pahing Rungkut, Surabaya positif Covid-19.
"Ada yang positif dan reaktif di Pasar Pahing Rungkut, tapi datanya ada di dinas kesehatan. Di Pasar Pogot ada, tapi saya tidak tahu pastinya. Nambangan juga ada satu orang tapi sudah sembuh," ujar Hebi.
Meski ada yang positif, Hebi menambahkan, Pemerintah Surabaya tidak melakukan penutupan Pasar Pahing. Tetapi hanya dilokalisir, seperti yang reaktif atau yang positif harus diisolasi di Hotel Asrama Haji hingga hasil swab negatif.
"Tidak ditutup hanya sebelah-sebelahnya harus ikut rapid. Kalau ditutup dampaknya besar di perekonomian," kata Hebi.
Menurut Hebi, ada kemungkinan penularan pedagang ini terjadi di luar pasar. Sebab, penerapan protokol kesehatan di pasar sudah berjalan bagus dan disiplin.
"Mungkin dari saudara atau dia sedang jalan-jalan ke luar kota. Makanya kita isolasi. Nanti, setelah 14 hari isolasi kita diswab dan rapid lagi di Pasar Pahing. Kan, kita memang tiap hari mengadakan rapid dan swab di pasar," kata Hebi.
Pedagang pasar yang positif akan diisolasi di Hotel Asrama Haji dan langsung dilakukan tracing.
"Kita hanya memfasilitasi swab dan rapid untuk pedagang pasar dan pengelola.
Tapi,, terus akan dilakukan tes di pasar-pasar. Kita acak supaya benar-benar aman semua pedagang pasar," katanya.