Pedagang Minyak Curah di Malang Keluhkan Ribetnya Pedulilindungi
Pedagang minyak goreng curah di Kota Malang mengeluh. Menurutnya, ribet beli minyak goreng curah pakai aplikasi PeduliLindungi. Salah satu pedagang minyak curah di Pasar Kasin, Kota Malang, Imam Samsuri mengungkap, puluhan pembeli yang datang tidak ada yang tahu terkait adanya aturan tersebut.
"Akhirnya beli dengan syarat menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Mereka rata-rata belum tahu. Belum ada sosialisasi," ujarnya pada Jumat 1 Juli 2022.
Imam mengatakan, satu liter minyak goreng curah dijual seharga Rp 15.500. Ia kulakan dari distributor seharga Rp 14.000 per liternya. Tiap hari, Imam mendatangkan stok minyak goreng curah sebanyak 30 liter.
"Kalau memang ini diterapkan (pemakaian aplikasi PeduliLindungi atau KTP) terus yang jelas saya akan mengurangi stok minyak goreng curah Mas. Karena tidak laku," katanya.
Masih kurangnya sosialisasi terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng curah kata Imam menjadi faktor utama adanya penurunan konsumen.
"Karena sosialisasi belum jalan. Jadi saya kira membeli minyak goreng curah dengan aplikasi PeduliLindungi, para pembeli masih keberatan," ujar Imam.
Kebijakan pembelian minyak goreng curah memakai aplikasi PeduliLindungi ini adalah program dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Maritim dan Investasi (Marves) Republik Indonesia (RI) untuk mengontrol distribusi komoditas tersebut sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Advertisement