Pedagang Mamin di Sidoarjo Keluhkan Harga Gula Merangkak Naik
Naiknya harga gula di keluhkan sejumlah pedagang makanan dan minuman di Sidoarjo, Jawa Timur. Sebelumnya, harga gula pasir Rp 17.000 per kilogram (kg), sekarang naik menjadi Rp 18.500/kg.
Lina Nurmalasari, pedagang donat bomboloni mengatakan, naiknya harga gula sebenarnya sudah terjadi sejak enam bulan terakhir. Mulai harga Rp 12.000/kg hingga saat ini mencapai Rp 18.500/kg.
“Namun yang paling terasa naiknya mulai beberapa bulan terakhir, sebelum puasa hingga sekarang belum kunjung turun, bahkan merangkak naik,” ucap Lina, Sabtu 27 April 2024.
Lina mengatakan, naiknya harga gula pasir sangat berpengaruh ke Harga Pokok Penjualan (HPP). Kendati demikian, Lina tidak mengurangi takaran bahan baku donat.
“Kita harus tetap produksi dan gak mungkin mengurangi takaran bahan, cuma kita mengurangi margin keuntungan kita. Ya dijalani aja dengan kondisi seperti ini hingga harga gula kembali stabil,” imbuhnya saat di temui Ngopibareng.id di outlet Virous, Sidoarjo.
Lina melanjutkan, meskipun gula pasir tidak langka, namun pembelian di minimarket dibatasi, hanya boleh membeli satu pack (kilogram) per orang. Sedangkan pembelian di toko kelontong bebas atau tidak dibatasi.
“Memang kalau beli di minimarket harganya lebih murah makanya dibatasi. Di minimarket harganya Rp17 ribu, sedangkan di toko kelontong Rp 18.500,” jelas Lina.
Hal serupa juga disampaikan Ninik, pengelola Kedai Mbah Canting, Sidoarjo. Naiknya harga gula pasir sangat berpengaruh dengan keuntungan yang diperolehnya. Kedai ini menjual minuman yang menggunakan bahan dasar gula pasir.
“Dampaknya cukup berat juga karena kita disini jual minuman yang bahan dasarnya juga gula pasir. Tapi gimana lagi, kita gak bisa ngurangin gula karena akan berpengaruh ke kualitas sedangkan untuk menaikan harga juga kita belum bisa karena target market kita low middle. Jadi kita terpaksa mengurangi margin keuntungan,” tutupnya.
Advertisement