Pedagang Keluhkan TPS, Pembongkaran Tunggu Lelang
Sebagian pedagang Pasar Baru, Kota Probolinggo yang menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) mengeluhkan lapaknya yang selalu kebanjiran saat hujan.
Genangan bercampur sampah itu membuat dua ruas jalan yakni, Jalan Prajurit Siaman dan Jalan Tjut Nja' Dien becek dan kumuh.
“Setiap hujan pasti muncul genangan bercampur sampah," kata Minarsih, pedagang di TPS, Selasa, 21 Februari 2023.
Jika muncul genangan dipastikan calon pembeli enggan berbelanja di TPS. Hal ini tentu merugikan para pedagang yang berjualan di TPS.
Hal senada diungkapkan Abdul Ghani, pedagang kelontong. Ia mengeluhkan sepinya pembeli ketika banjir menggenangi TPS.
“Dari pertama jualan di sini kalau hujan pasti banjir dan pendapatan pun berkurang hingga 50 persen," katanya.
Pedagang lain, Siti Romlah mengaku, lebih memilih menutup lapaknya lebih awal ketimbang menunggu air surut. Soalnya percuma menunggu air surut tetapi calon pembeli enggan datang.
"Begitu banjir nyari Rp50 ribu saja susah,” kata Romlah.
Tidak hanya para pedagang yang mengeluh. Pihak Hotel Paramita di Jalan Prajurit Siaman juga terganggu keberadaan TPS yang memakan tiga per empat badan jalan.
”Kami berharap agar secepatnya TPS untuk dibongkar hingga jalan menuju hotel bebas dari hambatan," kata Ika, pegawai Hotel Paramita.
TPS Akan Dielang
Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo, bakal dilelang. Menyusul rencana perbaikan dua ruas jalan, tempat TPS itu berdiri yakni, Jalan Prajurit Siaman dan Jalan Tjut Nja' Dien.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, tidak dapat begitu saja membongkar TPS. Sebab, bangunan TPS termasuk aset pemkot.
”Lapak-lapak di TPS itu aset pemkot yang nilainya harus dipertanggungjawabkan,” kata Fitri, panggilan akrabnya, Selasa.
Diakui kondisi bangunan TPS sudah rusak karena dibangun beberapa tahun lalu. Tetapi karena aset pemko, pembongkaran TPS harus dilelang lebih dulu.
Yang jelas, kini DKPU sedang mengajukan ke kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jember untuk memfasilitasi proses lelang TPS, sekaligus menaksir harga TPS.