Pedagang Burung Kota Pasuruan Deklarasi Taati Prokes
Sejumlah penjual burung, peternak burung, perajin sangkar, pengelola gantangan, dan pecinta burung di Pasar Burung Karangketug Kota Pasuruan deklarasi siap mentaati protokol kesehatan.
Deklarasi ini dilaksanakan di Pasar Burung Karangketug Kota Pasuruan, Jumat 23 April 2021 siang dan disaksikan langsung oleh Walikota - Wakil Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) - Adi Wibowo (Mas Adi).
Helmi, salah satu perwakilan membacakab deklarasi yang berisi tentang kesanggupan menggunakan masker saat aktifitas di Pasar Burung Karangketug ini, baik ada atau tidak ada even lomba burung di sini.
Kedua, siap menjaga jarak satu sama lain agar tidak menimbulkan kerumunan. Ketiga, sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun, ataupun menggunakan handsanitizer.
Keempat, mengerti dan taat menjalankan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Kelima, siap menjaga ketertiban bersama. Keenam, siap menjalankan dam menerapkan aturan pemerintah.
Menjaga etika dan norma yang berlaku. Ketujuh, siap saling mengingatkan ke sesama para pelaku UMKM yang ada di pasar ini untuk mengikuti poin - poin yang sudah disepakati dan ditandatangani bersama ini.
Walikota Pasuruan Gus Ipul berterima kasih karena para pelaku UMKM di Pasar Burung ini berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Kota Pasuruan.
"Saya berkomitmen, sampean juga komitmen. Hal ini diperlukan, karena harus ada janji yang disepakati bersama sama. Kalau bisa tetap sehat, tapi ekonomi juga tetap bergerak," kata Gus Ipul.
Dia menjelaskan, situasinya ini tidak seperti biasanya. Namun, Pemerintah akan menyiapkan kebijakan, untuk bisa menggerakkan ekonomi secara bersama-sama. Ini sedang dalam tahap penyusunan kebijakan.
"Prinsipnya, kami ingin ekonomi masyarakat tetap bergerak. Karena jujur, pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan minus empat persen. Saya yakin, panjenengan semua ikut merasakan dampaknya," jelas Gus Ipul.
Maka dari itu, ia sangat mengapresiasi ada kesadaran para pedagang pasar burung yang ikut terlibat membantu pemerintah. Kerjasama antara Pemkot dan pedagang harus terjalin dengan baik.
"Goalnya adalah , kesehatan terlindungi, ekonomi bergerak. Jadi jangan sampai melonggarkan aktivitas di pasar, tidak ada komitmen menaati protokol kesehatan, sehingga menyebabkan kasus COVID-19 meningkat," urainua.
Ia memaparkan, masyarakat Kota Pasuruan patut bersyukur. Kota Pasuruan sekarang sedang bergerak bertahap menuju zona orangae dari zona merah. Mudah - mudahan bisa segera masuk zona kuning dan hijau.
Sementara itu terkait larangan mudik lebaran, Gus Ipul juga membolehkan Gantangan buka namun dengan menjaga protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Advertisement