Pedagang Berjualan di Trotoar Pasar Induk Banyuwangi Ditertibkan
Penertiban pedagang dilakukan di pasar Induk Banyuwangi, Senin, 19 Juni 2023. Sasarannya adalah pedagang yang berjualan di kawasan trotoar jalan. Mereka diarahkan untuk berjualan di dalam area pasar yang sudah tersedia los-los penjualan. Penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi utama dari area trotoar.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyatakan, Dinas yang dipimpinnya merupakan penanggung jawab dari Pasar Banyuwangi. Menurutnya, sebelum dilakukan penertiban, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang melalui paguyuban saat bulan puasa lalu.
“Kami menyampaikan bahwa setelah hari raya (Idul Fitri) untuk semua pedagang yang berjualan di area Pasar Banyuwangi harus sudah bisa ditata masuk ke dalam. Lokasinya juga sudah disiapkan,” tegasnya.
Dia menjelaskan, sebagian besar pedagang yang berjualan di area trotoar ini sebenarnya memiliki los di dalam pasar. Hanya saja, kata Dia, mereka memilih berjualan di luar. Mungkin harapannya dengan berjualan di luar dagangan mereka semakin laku.
Namun, menurutnya, Pemkab Banyuwangi ingin tempat yang tertib sehingga para pedagang yang berjualan di trotoar ini harus kembali berjualan di los yang ada di dalam pasar. Sesuai janji dari pihak paguyuban pedagang, menurut Nanin, harusnya 10 hari setelah hari raya itu para pedagang ini sudah masuk tapi masih ada pedagang yang tetap jualan di luar.
“Seminggu ini kita sosilisasikan dan kita sampaikan bahwa mulai Senin ini dilakukan penertiban gabungan,” jelasnya.
Dalam penertiban ini juga melibatkan personel dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825, Satpol PP sebagai penegak perda dan dari Dinas Perhubungan untuk pengaturan parkir.
Dia menegaskan, Pemkab Banyuwangi membuat konsep trotoar di Pasar Banyuwangi untuk street walk. Pada malamnya, rencananya akan ada pedagang seperti model di Malioboro, Yogyakarta pada malam hari.
“Tapi karena ini banyak motor parkir di trotoar dan lain sebagiannya, maka kita tertibkan agar konsep awal trotoar sesuai dengan sebagaimana yang kita rencanakan di awal. ini kita tata pelan-pelan,” bebernya.
Dalam penertiban ini, menurut Nanin, kendalanya adalah para pedagang dan masyarakat Banyuwangi terbiasa untuk berbelanja di titik terdekat dengan pandangan. Mereka tidak mau ribet berbelanja ke dalam pasar.
Di luar itu, pihaknya menyadari tidak semua sarana di pasar Banyuwangi representatif. Namun Dia berjanji akan membenahi secara pelan-pelan beberapa titik los yang mungkin perlu diperbaiki. Namun dia juga berharap dukungan dari pedagang agar menuruti apa yang diarahkan.
“Ini demi kebaikan pedagang. Harapan kami masyarakat juga ikut aturan ini. Kalau memang tidak boleh parkir di jalan Susuit Tubun, mereka harus parkir di kantung parkir yang disediakan,” ujarnya.