PDOI Sesalkan Pelaku Bom Gunakan Jaket Ojol
Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengecam dan mengutuk keras tindakan pengeboman di Polrestabes Medan, Rabu 13 November 2019.
"Kami mengecam dan mengutuk aksi pengeboman itu. Kami turut berduka cita untuk siapapun yang menjadi korban dalam aksi teror tersebut," kata Humas PDOI Jatim, Daniel kepada ngopibareng.id, Kamis 14 November 2019.
Lanjut Daniel, PDOI Jatim juga menyesalkan pelaku pengeboman menggunakan atribut driver ojek online. Daniel tak mau dengan adanya tindakan seperti itu masyarakat Indonesia khususnya Medan berfikir negatif kepada driver ojek online.
Ia berharap, masyarakat menunggu hasil penyelidikan dan investigasi dari kepolisian terkait pelaku aksi teror.
"Apakah pelaku ini asli driver ojek online atau hanya menyamar sebagai driver ojek online. Saya takutkan seperti itu. Kita tunggu saja hasil penyelidikan dari kepolisian, biar jelas siapa pelaku," katanya.
Daniel berpesan para driver ojek online, khususnya Medan, untuk tetap beraktivitas secara normal dan terus melayani penumpang dengan baik. Ia ingin, para driver tetap menunjukan profesionalitas mereka kepada penumpang.
"Tetap seperti biasa. Jangan sampai terpengaruh dan terprovokasi. Kita juga harus tunggu hasil penyidikan polisi," katanya.
PDOI mengimbau seluruh driver ojek online waspada dan berhati-hati, apabila mendapatkan order dari customer untuk mengirimkan suatu barang. Pastikan barang tersebut bukan narkoba atau bahan peledak.
"Sebelum ambil penumpang tanyakan detail tujuan, berat dan lain-lainnya. Tetap hati-hati," katanya.