PDOI Jatim Sambut Antusias Vaksin Untuk Driver Online
Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur menyambut baik inisiatif pemerintah, yang berencana memasukkan nama-nama driver online untuk bisa mendapat vaksin virus corona atau Covid-19. Mereka akan dimasukkan dalam vaksinasi tahap kedua bersama para pelayan publik seperti TNI, Polri, dan aparat pemerintahan.
Humas PDOI Jatim, Daniel Lukas Rorong mengatakan, vaksin ini menjadi sangat penting mengingat risiko dari para driver online yang terus bertemu dan melayani masyarakat. Memang, sudah diupaya menerapkan protokol kesehatan, namun itu dinilai belum jaminan karena masih bisa terpapar.
"Tanpa mengesampingkan profesi lainnya, tapi mengingat mobilitas yang tinggi, driver online juga rawan tertular dan menularkan virus corona. Apalagi orang tanpa gejala (OTG) kini mendominasi kasus positif," kata Daniel, Jumat 12 Februari 2021.
Untuk itu, Daniel berharap, agar data siapa saja driver online yang masuk dalam daftar penerima vaksin tahap kedua bisa segera disosialisasikan.
Daniel juga menghimbau pada rekan-rekan driver online agar bersedia dan tidak menolak jika namanya masuk dalam daftar.
"Dapatkan informasi mengenai program ini hanya dari sumber terpercaya dan berwenang. Sehingga, program vaksinasi ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan dapat menekan penyebaran Covid-19 serta mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia," harapnya.
Diakui oleh Daniel, selama masa pandemi Covid-19, pendapatan driver online menurun drastis. Bahkan, penurunan penghasilan driver online bisa mencapai 50-70 persen.
“Misal, untuk ojol yang biasanya sehari bisa mendapatkan penghasilan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Sekarang hanya bisa membawa pulang uang sebesar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu. Bahkan, tak sedikit yang hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp30 ribu-Rp50 ribu. Tentu saja, penghasilan segitu tidak cukup bagi mereka yang sudah berkeluarga dan punya anak”, ungkap Daniel.
Sekadar diketahui, Kementerian Kesehatan tengah mematangkan pendataan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi petugas pelayanan publik yang dijadwalkan berlangsung Maret 2021. Dari target 18,5 juta orang sasaran vaksinasi tahap kedua, 1.251.866 di antaranya adalah driver online.
Advertisement