PDIP Surabaya Kawal Rapat Pleno Data Pemilih di 154 Kelurahan
Menjelang turunnya rekomendasi bakal calon walikota dan wakilnya dalam Pilwali Surabaya, seluruh kader dan pengurus PDI Perjuangan (PDIP) di Kota Surabaya diinstruksikan untuk mengawal rapat pleno pemutakhiran data pemilih oleh KPU Kota Surabaya di 154 kelurahan, yang diselenggarakan pada Minggu 30 Agustus 2020.
Pengawalan oleh kader PDIP itu dilakukan guna memastikan bahwa pendataan pemilih dilakukan sesuai prosedur yang benar. Menurut Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Purwadi, semua warga yang memiliki hak suara berhak untuk dicatat sebagai pemilih dalam Pilkada 9 Desember mendatang.
“Seluruh warga Surabaya yang punya hak suara dalam Pilkada, punya hak untuk dicatat sebagai pemilih,” kata Purwadi.
Selain itu, pengawalan yang dilakukan oleh PDIP adalah untuk memastikan tidak ada pemilih "selundupan" atau siluman dalam Pilkada Surabaya. Pemilih siluman itu adalah mereka yang sebenarnya tidak punya hak suara, lantas dicatat sebagai pemilih.
“Jangan sampai ada pemilih selundupan. Kita ingin Pilkada berjalan demokratis, jujur dan adil. Jangan sampai ada kecurangan!” kata Purwadi.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, bahwa penugasan kepada jajaran kader dan pengurus partainya di 154 kelurahan merupakan langkah untuk memenangkan Pilwali Surabaya.
“Kami solid dan siap untuk bergerak serentak, memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020,” kata politisi yang akrab disapa Awi ini.
Sambil menunggu rekomendasi dari DPP PDIP jelang pendaftaran ke KPU Kota Surabaya pada 4 September mendatang, Awi mengklaim konsolidasi partainya dilakukan hingga level pengurus PDIP tingkat RW.
“Kerja-kerja kerakyatan terus kami perkuat dan kami jalankan dengan intensif. Memperjuangkan aspirasi rakyat dalam berbagai kepentingan, terus-menerus dilakukan kader dan pengurus PDIP,” kata Awi.
Kepentingan rakyat itu diantaranya perbaikan jalan-jalan kampung, saluran air, penerangan jalan umum, pendidikan, kesehatan, penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pembagian sembako, dan lain sebagainya.
“Masyarakat tahu kalau PDIP bekerja aktif di tengah-tengah mereka,” pungkas Awi.
Advertisement