PDIP Surabaya Digruduk Pelaku Seni dan Petani, Ini yang Diminta
Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menerima curhat dari komunitas pekerja seni, petani dan nelayan. Mereka mengharapkan dukungan pemerintah, di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Kelompok pertama, komunitas Pelaku Seni Nusantara (PSN) Surabaya. Yang kedua, pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Surabaya.
Mereka datang ke 'markas' banteng moncong putih, Sabtu 2 Oktober 2021. Mereka diterima Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPRD.
Didampingi pengurus DPC PDIP, Wimbo Ernanto dan Achmad Hidayat. dalam pertemuan itu, Sekretaris PSN Surabaya, Achmad Sahara, mengeluhkan sulitnya para pekerja seni beraktualisasi diri dan menghidupi keluarga di masa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
“Alhamdullilah, sekarang situasi Surabaya sudah membaik. Kami berharap SWK-SWK (sentra wisata kuliner) bisa dibuka, dan pekerja seni bisa pentas, tentu dengan protokol kesehatan,” ujar Sahara, Sekretaris PSN.
Pemain organ itu menyambut baik diperbolehkannya hajatan di kampung-kampung yang telah banyak diasesmen oleh Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Menurutnya, itu membuat semakin bertambah peluang mereka untuk berkaktivitas dan mendapat penghasilan keluarga.
"Semoga tahun 2022, pemulihan ekonomi berjalan dengan baik,” ujar Sahara.
Sementara itu, Komunitas kedua dari pengurus KTNA Kota Surabaya. Mereka meminta akses ke Pemerintah Kota Surabaya untuk mendapatkan sarana produksi pertanian atau saprodi. Di antaranya bantuan pupuk dan bibit lombok.
“Kami membutuhkan pendampingan dan penyuluhan dari Pemerintah Kota Surabaya. Dulu, KTNA di Surabaya sejarahnya dibentuk Pemerintah Kota Surabaya,” ujar Haji Suyatno, Ketua KTNA Kota Surabaya.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono menjanjikan untuk mengupayakan bantuan sosial berupa sembako, dari program Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji, untuk para pekerja seni.
“Pak Eri Cahyadi dan Pak Armuji adalah kader PDI Perjuangan. Sehingga kebijakan pemerintahan sepenuhnya diarahkan untuk kesejahteraan rakyat Kota Surabaya,” ujar Adi.
Adi Sutarwijono, selaku Ketua DPRD Kota Surabaya, menjanjikan rapat dengar pendapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta Bagian Perekonomian di Ruang Komisi B Kantor DPRD Surabaya.
“Saya yakin komunikasi dan sinergi dapat dibangun dengan baik, dengan kalangan petani dan nelayan. PDI Perjuangan menaruh concern atas perbaikan kesejahteraan para petani dan nelayan di Kota Surabaya,” ujar Adi.
Advertisement