PDIP Surabaya Buka Pendaftaran Bacawali, Siapa Mau Daftar?
DPC PDI Perjuangan Surabaya sudah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2020. Pendaftaran berlangsung sejak 5 September 2019.
"Iya benar sudah dibuka sejak tanggal 5 September kemarin," ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Baktiono kepada ngopibareng.id, Sabtu 7 September 2019.
Rencananya, pembukaan pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota dari DPC PDI Perjuangan Surabaya, akan berlangsung hingga 14 September mendatang.
Sehingga masih terbuka luas kesempatan, bagi kader PDI Perjuangan untuk mendaftar sebagai bakal calon pemimpin Surabaya. "Ditutup sampai tanggal 14 September nanti ya," katanya.
Meski begitu, Baktiono mengatakan, pendaftaran tersebut bersifat tertutup. Itu sesuai dengan aturan partai berlogo banteng itu sebagai pemenang dalam Pileg 2019, dengan suara lebih dari 25 persen.
"Tapi ini tertutup ya. Sesusai dengan aturan partai yang tercantum dalam Peraturan PDIP 24/2017, kalau kita menang di Pileg lebih dari 25 persen, penjaringan menjadi tertutup. Sehingga tidak sembarang orang bisa mendaftar sebagai bakal calon wali kota di kami," lanjutnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono membenarkan bahwa partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sudah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2020.
Selain itu, Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono, membenarkan bahwa penjaringan tertutup. Sehingga hanya bisa diakses oleh kader, anggota, simpatisan, dan pengurus PDI Perjuangan Surabaya.
"Penjaringan tidak kami umumkan terbuka di masyarakat. Tetapi kami umumkan di kalangan kader, anggota dan pengurus PDI Perjuangan," kata Awi.
Selain itu, Awi menjelaskan, dalam pendaftaran ini, peran DPC hanya menjaring calon-calon yang berkualitas. Calon yang terpilih bisa mengikuti fit and proper test yang dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur. Selanjutnya tim seleksi diberikan kuasa untuk mengirimkan hasil fit and proper test ke DPP PDI Perjuangan.
"Tugas DPC adalah melakukan penjaringan calon kepala daerah dan/atau calon wakil kepala daerah saja. Untuk fit and proper test nanti dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur," lanjut Awi.
Meski begitu, ia tak menampik, akan ada nama-nama baru yang muncul, meskipun orang tersebut tidak mendaftar di DPC PDI Perjuangan Surabaya. Pintu pendaftaran bakal calon kepala daerah dibuka dari level DPC hingga DPP.
"Pintu pendaftaran dibuka di level DPC, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan DPP PDI Perjuangan. Jadi nama-nama akan muncul dari mana saja," pungkasnya.
Dengan resmi dibukanya pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil Wali Kota Surabaya oleh PDI Perjuangan, tinggal menanti, siapa-siapa saja yang akan melenggang hingga pendaftaran Calon Wali Kota Surabaya versi KPU.
Banyak nama disebut akan merapat ke PDI Perjuangan untuk menjadi pengganti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang akan purnatugas pada 2021. Mulai dari Whisnu Sakti Buana yang sekarang sedang menjabat sebagai Wakil Wali Kota, Eri Cahyadi yang kini menjabat Kepala Bappeko, Armuji yang kini merupakan anggota DPRD Jawa Timur, hingga nama Fuad Bernardi, anak dari Risma sendiri.
Advertisement