PDIP Surabaya Bagikan Masker, Sembako hingga Semprot Disinfektan
Dalam rangka membantu warga Surabaya, PDI Perjuangan Kota Surabaya terus bergerak dari kampung ke kampung untuk memberikan bantuan ke warga. Bantuan yang diberikan berupa beras, masker, telur, dan mie instan. Tak hanya itu PDIP Kota Surabaya juga melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Kota Surabaya.
Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, jajaran partainya telah begerak sejak tanggal 18 Maret 2020. Ia mengatakan, hingga saat ini paket sembako tersebut sudah didistribusikan di 21 kecamatan di Kota Surabaya.
“Kami sudah distribusikan paket beras kepada keluarga rentan di 21 kecamatan di Surabaya. Saat ini kurang 8 kecamatan lagi. Sejauh ini perkiraan kami sudah menghabiskan 7,5 ton beras. Beras itu hasil urunan dari kader PDIP Kota Surabaya yang saat ini sedang duduk sebagai anggota DPRD tingkat kota dan provinsi, juga DPR RI dari Dapil Surabaya,” kata Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono kepada ngopibareng.id, Minggu 19 April 2020 di Kota Surabaya.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua Ranting PDIP Kelurahan Tegalsari Nur Achmad Arif, PDIP Kota Surabaya Ranting Tegalsari sudah membagikan 500 masker di wilayah sekitar. Tak hanya itu, 500 masker yang dibagikan merupakan hasil dari tangan penjahit lokal dan UMKM di sekitar wilayah Tegalsari.
“Pembagiannya kami lakukan di kawasan pemukiman Kampung Malang dan perkampungan Pandegiling. Kami memesan 500 masker kepada penjahit sekitar.Dengan biaya urunan, gotong royong sesama teman dan kader,” katanya.
Tak hanya dikawasan Telagsari, PDIP Kota Surabaya juga membantu warga di kawasan Gresik PPI yang wilayahnya diberlakukan mini lockdown oleh Pemerintah Kota Surabaya, setelah ada warga di Gresik PPI yang terkonfirmasi positif covid-19.
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya Akhmad Hidayat. Ia mengatakan tim PDIP sudah memberikan bantuan bahan pangan kepada warga di kawasan perkampungan Gresik PPI, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan pada hari Sabtu kemarin, 18 April 2020.
“Kampung ini sudah diberlakukan pembatasan sosial berskala kecil (PSBK) kan ya. Karena sejumlah warga terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Kami berikan bantuan telur dan mie instan. Di PDI Perjuangan, kami terus diajarkan untuk mengembangkan jalan kemanusiaan melalui gotong-royong. Saya bersyukur, PDI Perjuangan bisa terus hadir di berbagai kesulitan warga. Termasuk di masa krisis Covid-19 ini,” kata Akhmad.
Advertisement