PDIP Sulit Dukung Anies, KIM Plus Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta
Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus pendukung Ridwan Kamil-Suswono berpotensi melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta. Menyusul PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak bisa mandiri mendukung Anies Baswedan karena terkendal aturan karena hanya pusa 15 kursi dari syartnya 22 kursi.
Kemungkinan melawan kotak kosong setelah KIM plus dan sejumlah partai politik lainnya resmi mengusung Ridwan Kamil (RK)-Suswono maju Pilgub Jakarta. Ridwan Kamil-Suswono didukung KIM, PKS, NasDem, hingga PKB. Deklarasi dukungan KIM plus digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta 19 Agustus 2024.
Ridwan Kamil-Suwono turut hadir dalam acara deklarasi tersebut bersama pimpinan partai politik koalisi. Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka hadir dalam deklarasi ini.
Pimpinan partai politik yang hadir antara lain, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Sekjen NasDem Hermawi Taslim.
Turut hadir pula Sekjen PPP Arwani Thomafi, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Waketum Gelora Fahri Hamzah, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, dan Plt Sekjen Garuda Ihsan Jauhari.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan PDIP Djarot Syaiful Hidayat, PDIP menantang KIM plus melawan kotak kosong. Menurutnya, dengan deklarasi ini tentu PDIP ditinggal sendiri dan tidak bisa mencalonkan Cagub-Cawagub di Jakarta.
"Kami tantang apakah berani pasangan yang deklarasi dengan memborong semua partai itu melawan kotak kosong," ujarnya pada wartawan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 19 Agustus 2024.
Dikatakan Djarot, jika Ridwan-Suswono tidak melawan kotak kosong, maka berpeluang melawan Cagub-Cawagub Pilkada Jakarta dari jalur independen dengan catatan jika diloloskan.
Djarot menilai jika Ridwan Kamil-Suswono tidak melawan kotak kosong maka berpeluang melawan Cagub Cawagub jalur independen yang ia nilai sebagai cagub boneka. "Mari kita lihat, atau ini akan berusaha diloloskan calon independen sebagai calon boneka,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP mendukung pihak-pihak yang berani menentukan nasib dan berani mengambil keputusan meskipun ada intimidasi.
“Maka semangat kemerdekaan ini adalah, semangat untuk bersuara. Semangat untuk bebas menyatakan pikiran dan pendapatnya. Semangat untuk tidak boleh pihak manapun yang mencoba mengintimidasi kedaulatan setiap warga bangsa, juga kedaulatan partai politik itu untuk mengambil keputusan,” tandasnya.