PDIP Segera Umumkan Surat Rekom Calon Kepala Daerah di Jatim
Bakal calon wali kota dan bupati yang mendaftar lewat PDI Perjuangan (PDIP) dipastikan 'deg-deg ser' menanti surat rekomendasi turun dari DPP PDI Perjuangan. Terkhusus di Jawa Timur (Jatim), Pilkada serentak 2020 mendatang akan diadakan di 19 kabupaten/kota.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, memprediksi surat rekom akan turun saat ulang tahun PDIP pada 10 Januari 2020.
"Kabar yang kami terima, beberapa rekomendasi partai untuk Pilkada 2020 mendatang diperkirakan bareng sama peringatan HUT ke-47 PDI Perjuangan di Jakarta," ucap Kusnadi di DPRD Jatim, Surabaya, Rabu 11 Desember 2019.
Terkait siapa yang diusung, Kusnadi tak menampik, bahwa partai manapun dalam menghadapi kontestasi Pilkada pasti akan berusaha mengutamakan kader sendiri untuk diusung termasuk PDIP.
Namun, jika dari kader internal belum ada yang dapat memberikan janji kemenangan, baru kemudian calon yang sepaham dengan garis perjuangan PDIP.
“Makanya PDIP menargetkan tidak terlalu banyak kemenangan, hanya 13 daerah dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang akan menggelar Pilkada serentak di 2020,” jelas Kusnadi.
Ketua DPRD Jatim ini menyebut, pihaknya sudah mendapat gambaran dari DPC PDIP kabupaten/kota bahwa konsolidasi partai sudah berjalan dengan baik. Bahkan penerimaan masyarakat terhadap bakal calon yang akan diusung PDIP di Pilkada juga baik.
“Di beberapa daerah, masyarakat juga sangat mengharapkan supaya kepala daerah incumbet yang diusung PDIP dipertahankan,” jelas Kusnadi.
Di tambahkan Kusnadi, rekomendasi yang diterbitkan DPP PDI Perjuangan nantinya sudah barang tentu berpasangan yaitu calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
Hanya saja dalam prakteknya karena ada yang berkoalisi dengan partai lain maka rekomendasinya juga sama dengan partai lain karena sama-sama menjadi partai pengusung.
“Rekomendasi itu turun secara bertahap sebab sesuai dengan jadwal, pendaftaran Pilkada di KPU baru akan dimulai bulan Maret 2020. Jadi pada 10 Januari mendatang itu tidak seluruh daerah tapi hanya beberapa,” katanya.
Untuk merealisasikan target tersebut, lanjut Kusnadi, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi intersif dengan partai-partai lain untuk penjajakan koalisi. Diantaranya dengan PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra dan partai-partai yang lain.
“Kerjasama dan komunikasi politik PDIP itu bukan hanya dibangun dengan sesama partai politik, tetapi juga dengan komponen masyarakat lainnya seperti NU, Muhammadiyah, Wahidiyah dan dari manapun sepanjang punya komitmen yang sama untuk menjaga NKRI, Kebhinekaan serta berjuang bersama-sama memakmurkan rakyat,” pungkasnya.
Di Surabaya sendiri, ada sekitar 15 bacawali yang mendaftar lewat PDIP yang menjadi juara umum Pileg 2019.
Ada nama internal PDIP sendiri seperti Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana kemudian anggota DPRD Jatim, Armudji, hingga Istri Bambang DH yakni Dyah Katarina.
Di luar kader, ada nama Lia Istifhama yang merupakan keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ada juga orang dekat Khofifah, mantan Caleg PPP, Dwi Astuti.
Selain itu ada nama seperti Purnawirawan TNI, Laksamana Untung, serta Caleg PSI, Gunawan.