PDIP segera Umumkan Cagub Setelah Menerima Masukkan Kiai Sepuh Jatim
Malang : PDI Perjuangan menyiapkan strategi dalam pemenangan Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Strategi dituangkan dalam rapat konsolidadi partai di sebuah hotel di Malang, Ahad 10 September 2017.
"Jajarana struktur partai dan Kepala Daerah dari PDIP di Jawa Timur hadir," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, katanya, memerintahkan untuk menata organisasi sebaik-baiknya. Bergerak ke bawah bersama rakyat untuk memenangkan calon yang diusung. Struktur partai, kata Hasto, siap menjalankan tahapan strategis, dalam momentum Pilkada.
Bahkan Wakil Ketua PDIP Ahmad Basarah diturunkan untuk berdialog dan mendapat masukan dari para kiai sepuh di Jawa Timur. Menurutnya, Nahdlatul Ulama memiliki peran penting secara kultural dan historis di Jawa "Masukan nama akan kami bawa. Setelah itu akan diambil keputusan dan diumumkan siapa calon yang terbaik," katanya.
Dalam waktu dekat, katanya, akan diambil keputusan. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah melihat langsung persipan konsolidasi. Menurut Hasto Pilkada merupakan proses kolektif, dan gotong royong.
"Tak lama lagi dilakukan nama calon. Gabungan masukan NU, pemetaan politik dan aspirasi PDIP," ujarnya. Rekomendasi final, kata Hasto, setelah mendapat rekomendasi Ketua Umum PDIP. Kini, sudah ada beberapa nama bakal calon hasil pemetaan dan pendaftaran. Namun dia enggan menyebutkan nama yang dimaksudkan.
"PDIP siap bekerkasama dengan partai lain, Gotong royong kelola pemerintah," katanya. Termasuk telah dilakukan komunikasi politik untuk berkoalisi. Diantaranya berkomunikasi dengan PKB, PPP, Partai Golkar, dan PAN. Dialoh dilakukan secara intens.
Menurutnya saat ini, daerah mataraman menjadi basis perolehan suara PDIP. Jika ada kerjasama dengan NU, dia optimistis akan mendapat suara lebih kuat dan dominan.
Gotong Royong, kata Hasto, juga dilakukan dalam proses pembiayaan. Sehingga calon Kepala Daerah yang maju tak membutuhkan biaya besar. Tujuannya untuk mencegah biaya politik mahal yang menyebabkan praktik korupsi.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan nilai-nilai gotong royong harus diterapkan. Gotong rotong, katanya, merupakan intisari dari Pancasila. Sehingga semua sikap kader PDIP harus bersumber dari Pancasila. "Pancasila kalau diperas ya gotong royong," katanya.
Bung Karno, katanya, merumuskan pancasila dengan cara menggali potensi yang sudah ada di tengah masyarakat. Sehingga falsafah pancasila mudah diambil dan diimplementasikan. Dia juga mengingatkan agar kader PDIP untuk tak main tilep atau bermain korupsi. (wah)