Megawati Gelar Konperensi Pers
Dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot mendapatkan angka tertinggi berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan oleh PDIP. Jumlah tersebut mencapai 43,50 persen, namun hal itu tak membuat pasangan yang diusung oleh PDIP menang. Pasalnya persyaratan kemenangan di DKI Jakarta minimal 50 persen +1 suara, maka berarti akan da putaran ke-2.
Hal tersebut juga disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya, Jl Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2) malam. Untuk itu Megawati meminta kepada seluruh kader dan saksi-saksi agar dapat terus mengawal Pilgub ini sampai ke putaran ke-2.
“Kepada seluruh anggota, kader dan saksi-saksi partai untuk benar-benar mengawal dan mengamankan suara rakyat tersebut,” terang Megawati.
Atas hasil yang diraih oleh pasangan yang telah diusungnya tersebut, Megawati tak lupa memberikan apresiasi untuk para warga Jakarta yang menggunakan hak pilihnya kepada yang memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
"Untuk seluruh warga Jakarta yang telah memberikan suaranya kepada nomor 2 Pak Basuki Purnama dan Pak Djarot saya mengucapkan banyak terima kasih beribu-ribu terima kasih dan jangan patah semangat karena partai kita selalu adalah partai perjuangan," tambah Megawati.
Namun, atas pilkada yang berjalan hari ini Ketum PDIP sedikit kecewa. Dikarenakan adanya laporan bahwa masih banyak pemilih yang datang ke TPS yang tidak bisa mencoblos. Untuk ini perlu ditegaskan bahwa hak untuk memilih merupakan hak konstitusional yang dijamin negara. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama dalam hukum. Atas dasar hal itulah, maka pemerintah bersama penyelenggara pemilu harus dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Saya senang kepada warga DKI, karena mereka mempunyai gairah untuk datang ke TPS. Karena ini dalah kedewasaan dan kematangan untuk dapat memilih para pemimpinnya.” (hrs)