PDIP: Bulan Bung Karno Momen Perkuat Gus Ipul-Puti
PDI Perjuangan (PDIP) seluruh Jawa Timur memperingati “Juni Bulan Bung Karno.” Peringatan dimulai kemarin, 1 Juni, dengan tasyakuran Hari Lahir Pancasila.
“Sembari itu, memperkuat gerakan ke masyarakat untuk mempromosikan Gus Ipul dan Mbak Puti Guntur Soekarno, cucu Bung Karno, yang tengah berjuang di Pilkada Jawa Timur,” kata Kusnadi di Sidoarjo, Sabtu, 2 Juni 2018.
Kandidat nomor 2, Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno saat ini tengah berusaha meraih mandat rakyat Jawa Timur, dalam Pilkada 2018. Pasangan ini, diantaranya diusung PDIP.
Dimulai Jumat kemarin, seluruh DPC PDIP se-Jawa Timur, berlangsung bermacam kegiatan. Mulai tasyakuran, buka puasa bersama, pembagian takjil, menyantuni anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Ada pula yang menggelar ceramah agama, seperti di Kantor PDI Perjuangan Kota Surabaya, dengan mendatangkan ustadz,” kata Kusnadi.
Di Sidoarjo, PDIP memasang baliho-baliho yang bergambar Bung Karno dan Puti Guntur Soekarno. “Kami pasang baliho itu di belasan titik,” kata Tito Pradopo, Ketua DPC PDIP Sidoarjo.
Di Mojokerto, PDIP mensyukuri Hari Lahir Pancasila dengan membagi-bagikan takjil. Ini dimeriahkan musik dan tarian barongsai. “Kita syukuri Indonesia, yang memiliki Pancasila, berkat perjuangan Bung Karno,” kata Setia Pudji Lestari, Ketua PDIP Kabupaten Mojokerto.
Di Bojonegoro, PDIP menggelar buka puasa bersama dengan menyantuni anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. “Bung Karno pasti berbahagia didoakan anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa. Perjuangan beliau, mengangkat derajat kaum kromo, rakyat jelata,” kata Abidin Fikri, Plt. Ketua DPC PDIP Bojonegoro.
Di Kota Surabaya, Ketua DPC PDIP Whisnu Sakti Buana kemarin menggelar tasyakuran. Ia juga mengundang Ustadz Haris Yoyok untuk memberikan ceramah agama.
“Tanggal 5 Juni nanti, kami syukuran dengan 117 tumpeng, untuk mensyukuri kelahiran Bung Karno, 6 Juni 1901,” kata Whisnu.
Jumlah 117 merujuk jumlah tahun, sejak Bung Karno lahir hingga 2018 ini. Tempat syukuran di kampung Pandean, Peneleh, Genteng. “Di tempat kelahiran Bung Karno,” kata Whisnu. (wah/frd)