PDIP Berharap Pertemuan Megawati dengan Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan sinyal positif terkait kemungkinan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dijadwalkan, pertemuan kedua tokoh tersebut sebelum pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah rekonsiliasi setelah ketegangan yang muncul akibat kekalahan pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD, yang diusung PDIP pada Pemilu 2024.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bahwa pertemuan ini penting sebagai bentuk silaturahmi dan komunikasi antara pemimpin bangsa.
“Pertemuan tersebut diharapkan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah, perang Rusia-Ukraina, krisis pangan, dan tantangan ekonomi,” ujarnya di sela kegiatan Megawati berziarah ke makam ayahnya, Proklamator RI Ir. Soekarno, di Blitar pada 7 Oktober 2024.
Hasto membantah pertanyaan wartawan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo nantinya membicarakan bargaining terkait jatah menteri yang akan diberikan kepada PDIP.
”PDI Perjuangan komitmen perjuangan kepada bangsa tanpa akhir. Kata Bungkarno “for a fighting nation there is no. Journey’s end” (Kita tidak pernah tahu apakah yang ada di ujung perjalanan). Sehingga komitmen itu lah yang dibawa jauh lebih penting dari sekedar urusan yang berkaitan dengan politik praktis, atau gambaran kabinet ke depan itu sepenuhnya merupakan hak prerogratif dari Presiden,” paparnya.
Hasto menambahkan bahwa PDIP bangga dengan pengukuhan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI, dan berharap komunikasi yang lebih erat dengan pemerintah untuk menyerap aspirasi rakyat ke depan.
“Alhamdulillah, PDIP sebagai pemenang Pemilu hingga akhirnya mbak Puan dikukuhkan sebagai Ketua DPR RI, ini sangat membanggakan seluruh kader PDIP dan tentu saja DPR RI akan membangun komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah ke depan mendengarkan seluruh aspirasi rakyat, membuka ruang-ruang aspirasi yang lebih luas,” tandas Hasto.