PDIP Target Risma-Gus Hans dan Yes-Dirham Menang Pilgub Jatim dan Pilkada Lamongan
PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur memasang target 40-45 persen kemenangan untuk Tri Rismaharini dan Gus Hans, pada kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Sekretaris DPD PDIP, Sri Untari menyatakan hal itu cukup beralasan karena kontestan di ajang Pilgub Jawa Timur ada tiga pasang bakal calon.
Selain itu, Bunda Untari, sapaan akrabnya dengan percaya diri mengatakan, kehadiran Risma menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat. “Bu Risma orangnya pekerja keras,” tandasnya saat di Lamongan, Senin 16 September 2024.
Risma, lanjut Sri Untari, banyak bekerja dan bukan orang yang sekedar bicara. Ia tanpa harus woro-woro atau kampanye, dukungan masyarakat sudah datang sendiri.
"Karena itu, kami optimistis pasangan Risma-Gus Hans menang di Pilgub 2024," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Sri Untari juga menegaskan, Risma memiliki portofolio yang luar biasa. Ia menjabat Walikota Surabaya selama 10 tahun. Ia merupakan walikota terbaik dunia untuk berbicara pada sidang umum PBB juga di hadapan para presiden dan raja di dunia.
"Saya yakin Bu Risma bisa menembus sampai ke lapisan rakyat bawah untuk memenangkan Pilgub 2024. Melihat dari beberapa lembaga survei, running awal sudah mencapai 13 persen lebih," terangnya.
Sri Untari menghadiri Rapat Kerja Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Lamongan di GOR Lamongan Sport Center (LSC). Ini yang ke 17 dari 38 DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur. Ia datang bersama Risma.
Di kesempatan tersebut, pasangan bacabup Lamongan Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara juga hadir. Mereka juga diusung PDIP untuk Pilkada Lamongan 2024.
Selain itu, Rakercabsus juga dihadiri para kader partai, jajaran fungsionaris DPC PDIP Lamongan, PAC PDIP tingkat kecamatan, seluruh anggota DPRD Kabupaten Lamongan, DPRD Provinsi Dapil 13 Jatim, dan DPR RI Dapil 10 Jatim dari PDIP.
Menurut Ketua DPC PDIP Lamongan, Husen, Rakercabsus merupakan tindak lanjut Rakercab sebelumnya. Tujuannya, untuk sosialisasi calon sekaligus mengajak semua kader tegak lurus dengan keputusan partai yakni memenangkan bakal calon yang diusung PDIP.
Selain itu, Rakercabsus juga untuk memastikan kesiapan dan partisipasi kader partai hingga tingkat akar rumput, dalam memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP.
"Semua kader kita instruksikan utuk mensosialisasikan dan mengajak partisipasi masyarakat pada supaya, bisa memenangkan dan memberikan pilihan pada calon yang diusung PDIP pada pilkada nanti,” tukasnya.
Risma juga menyampaikan, pihaknya akan memprogramkan semua peranan dan tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi dan daerah. Tentu ada program kesepakatan sebanyak 30 persen dari daerah, dan 70 persen dari provinsi.
"Misalkan seperti itu, artinya apa, supaya ada komitmen bersama. Jadi program bersama,” tandasnya.
Sebelumnya, mantan Walikota Surabaya itu membeberkan, pemerintah harus bersinergi pembagian peran meningkatkan taraf hidup nelayan. “Kalau nelayan membutuhkan cold storage, tetapi keuangan tidak ada. Sangat dimungkinkan fisik dari provinsi, jalan dari daerah atau mungkin aksesibilitas mereka itu apa peran dari provinsi maupun daerah,” tuturnya.
Seperti di Jawa Timur, khususnya Lamongan, menurut Risma yang pertama adalah infrastruktur. Untuk infrastruktur, Risma menegaskan tidak berarti jalan melainkan infrastruktur itu bisa air bersih atau yang lain.
"Saya ngomong industrialisasi bukan berarti bukan berarti industrialisasi dari investor. Tapi itu bisa di-create bahwa itu memang kebutuhan masyarakat. Program ke depan lainnya, perbaikan pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, menyambung disampaikan Risma, Yuhronur Efendi mengatakan, potensi di Lamongan menyeluruh tidak hanya pantura, di selatan juga juga banyak potensi.
"Tadi kita juga bicara banyak tentang potensi sebenarnya yang bisa dikembangkan dari Lamongan,” ujarnya.
Yuhronur juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PDIP sehingga menguatkan kepercayaan diri untuk mencapai kemenangan. Soal kehadiran dalam Rakercabsus, apakah ia satu paket dengan Risma, pejabat yang akrab disapa Pak Yes ini membantah adanya paket-paketan.
“Pilkada bupati maupun gubernur ini sangat cair, seperti tadi bagaimana disampaikan oleh Bu Risma. Saya pikir semua kembali kepada ketokohan juga. Karena Pilkada ini beda dengan Pemilu legislatif,” pungkasnya.