PDI Perjuangan dan PPP Sepakat Berkoalisi di Pilbup Sidoarjo
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akhirnya mendapat jalan untuk bisa ikut kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Sidoarjo 2020. Dipastikan, PDI Perjuangan akan berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sidoarjo, Sumi Harsono mengatakan, dua partai telah memenuhi syarat untuk bisa mencalonkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati.
“Saat ini PDI Perjuangan sepakat berkoalisi dengan PPP untuk Pilbup Sidoarjo 2020, dan kita sudah bisa mencalonkan pasangan karena telah memenuhi syarat minimal perolehan suara DPRD Sidoarjo. Sudah sembilan kursi ditambah PPP satu kursi jadi pas 10," kata Sumi, Kamis 9 Januari 2020.
Ia mengaku senang karena dalam koalisi ini tidak ada kesepakatan apapun dengan PPP, terkait pembagian jatah siapa yang menyodorkan nama bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
Walau sudah bisa mencalonkan pasangan, Sumi mengatakan, hingga saat ini PDI Perjuangan masih terus membuka peluang berkoalisi dengan partai lain. Tak terkecuali dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya menjadi rival.
“Tidak menutup kemungkinan juga ada partai lain yang ikut koalisi dengan PDI Perjungan. Sampai saat ini masih terus berkomunikasi,” ujarnya.
Sementara itu, terkait nama Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, Bahrul Amig yang semalam sudah mendeklarasikan diri bersama kedua partai. Sumi mengklarifikasi itu belum final. Pasalnya, nama Bahrul Amig didukung oleh PPP. Sedangkan PDI Perjuangan hingga saat ini masih menunggu surat rekomendasi dari dewan pimpinan pusat.
"Sampai saat ini kita masih belum bisa memastikan siapa nama yang direkom, karena kami juga masih menunggu surat rekom dari DPP," katanya.
PDI Perjuangan Sidoarjo sebelumnya sudah menyodorkan 10 nama, di antaranya tujuh orang mendaftar sebagai bacabup dan tiga orang sebagai bacawabup.