PR Berat DPC PDIP Surabaya, Konsolidasi dengan Pendukung Whisnu!
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Surabaya, Adi Sutarwiyono, akan segera melakukan konsolidasi dengan seluruh kader untuk memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji dalam Pemilihan Walikota Surabaya, 9 Desember 2020.
Utamanya, konsolidasi dengan para simpatisan Whisnu Sakti Buana yang tidak mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Whisnu padahal merupakan salah satu kader yang mempunyai sejarah panjang dengan PDIP.
"Saya akan menemui mereka mengajak bicara dan sebagainya. Bagaimana pun keputusan sudah dijatuhkan. Ibu Ketum Megawati sudah sangat jelas siapa pun yang tidak menjalani ini akan mendapat sanksi organisasi. Kami akan bicara dari hati ke hati. Kita rekan seperjuangan dengan mereka yang tadi kecewa," kata pria yang akrab disapa Awi ketika ditemui usai penyerahan rekomendasi kepada Eri Cahyadi-Armuji di Taman Harmoni, Surabaya, Rabu 2 September 2020.
Apalagi, lanjut kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya itu, Whisnu telah mendapat kepercayaan dari Megawati untuk menjalankan tugas khusus.
Namun saat disinggung apakah akan mendapat tugas sebagai Ketua Tim Pemenangan Eri-Armuji, Awi tidak bisa menjawab.
"Menurut saya Bu Mega memiliki kebijaksanaan luar biasa. Beliau akan mencarikan tempat tak tahu di mana Mas Whisnu akan dapat tugas baru. Kalau Ketua Timses kita akan berbicara soal itu. Mas Whisnu menghendaki posisi di mana ikut bergabung kemudian bergotong royong memenangkan Mas Eri-Cak Armuji," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani secara resmi mengumumkan nama Eri Cahyadi-Armuji yang mendapat rekomendasi dukungan dalam pengumuman yang dilakukan secara virtual, Rabu 2 September 2020.
Namun keputusan tersebut mendapat respon negatif dari para pendukung Whisnu Sakti Buana. Mereka marah dan melontarkan kalimat kekecewaan pada saat penyampaian rekomendasi.