Air Tercemar 2.000 Liter Solar, PDAM Tunggu Penyelidikan Polisi
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Malang resmi melaporkan kasus air milik instansi tersebut yang tercemar solar ke Polres Malang. Pelaporan tersebut terkait dugaan sabotase dari pihak luar, yang secara sengaja menyebabkan air tercemar solar.
Direktur Utama PDAM Kota Malang, Nor Muhlas mengungkapkan, berkas pelaporan sudah ia limpahkan kepada Polres Malang pada Minggu 15 November 2020, kemarin. "Sudah kami laporkan ke polisi suratnya. Sudah masuk hari Minggu 15 November 2020, sore hari, kemarin," ungkapnya pada Senin 16 November 2020.
Muhlas menyatakan, setelah menyerahkan berkas pelaporan kasus, ia berharap pelaku pencemaran air PDAM Kota Malang bisa segera ditemukan. "Setelah kami lakukan pelaporan biar nanti kepolisian yang menyelidiki, pelaku yang berakibat pada pencemaran air itu," tuturnya.
Sebelum melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian, Muhlas mengatakan bahwa pihak PDAM Kota Malang sudah melakukan penyelidikan internal untuk menyelidiki, apakah ada petugas yang tidak menjalani SOP perusahaan.
"Dari hasil investigasi internal jadi beberapa tenaga operator juga satpam yang berada di range waktu kejadian (pencemaran air) tersebut, sudah kami panggil semua dan secara SOP mereka menjalankan dengan baik," katanya.
Maka dari itu, dengan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, Muhlas menerangkan nantinya pemeriksaan bisa berjalan secara objektif dan profesional.
"Karena kami sebagai perusahaan tidak memiliki perangkat untuk mencari pelaku. Itu ahlinya adalah polisi. Jadi agar lebih objektif lagi kami serahkan kepada kepolisian. Kami laporkan ke Polres Malang karena lokasi berada di Kabupaten Malang (Sumber Air Wendit)," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kota Malang mengeluhkan kualitas air Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) yang berbau karena tercemar bahan bakar solar.
Kejadian awal tercemarnya air PDAM Kota Malang tercemar solar bermula dari adanya kelebihan kapasitas saat pengisian tangki solar sebagai bahan bakar untuk menghidupkan pompa air.
Tangki pompa air yang berkapasitas sebanyak 1.000 liter, diisi solar sebanyak 3 ribu liter. Kelebihan muatan tersebut membuat 2 ribu liter solar tumpah ke pintu air.