PDAM Diminta Advokasi Warga dengan Pekerja Proyek Purimas
Ahli hukum meminta PDAM Surya Sembada Surabaya dapat menjembatani kerugian pelanggan air PDAM. Mereka terdampak kebocoran pipa DN 1.000, akibat alat pancang di Purimas Gunung Anyar.
"Konsepnya sederhana, kalau misalnya ada 10.000 pelanggan yang tidak mendapatkan aliran air maka PDAM yang bisa menjembatani ini dengan pihak yang melakukan pengerusakan," ucap M. Sholeh saat dihubungi Ngopibareng.id di Surabaya, Minggu 8 Maret 2020.
Pipa air milik PDAM di kawasan perumahan Purimas Gunung Anyar tersebut bocor, akibat kegagalan kerja atas pemasangan tiang pancang paku bumi dengan menggunakan baja.
Sholeh mengatakan, kegagalan kerja atas pengerjaan proyek tersebut harus segera dimintai pertanggungjawaban. "Nah, siapa pun yang melakukan pengerusakan baik disengaja maupun tidak disengaja tetap dia bisa diminta pertanggungjawaban," tambah pria yang berprofesi lawyer ini.
Sholeh meminta, agar warga yang mengalami kerugian untuk segera melaporkan kejadian tersebut. "Tapi syaratnya memang harus digugat," tegasnya.
Sholeh yang juga maju dalam Pilwali Surabaya 2020 dari jalur independen itu mengaku telah berkomunikasi dengan Dirut PDAM Mujiaman terkait proses advokasi tersebut.
"Kalau saya sudah berkomunikasi dan chatting dengan Direktur PDAM Pak Mujiaman. Beliau setuju karena pada dasarnya yang menjadi catatan pada masyarakat adalah PDAM, padahal bukan kesalahan PDAM," terang Sholeh.
Dia juga mengatakan, warga masyarakat Surabaya harus memahami dan mengerti penyebab dari bocornya pipa PDAM ini. Setelah itu, warga diharapkan segera menggugat pihak kontraktor proyek agar segera mendapat ganti rugi atas mampetnya distribusi air PDAM selama tiga hari.
"Konsumen PDAM ini kan tahunya PDAM, marahnya ke PDAM, padahal yang membuat aliran air ini terhambat karena pipa yang informasi awalnya itu akibat tiang pancang yang menyentuh tanah tanpa tahu itu ada tanam pipa PDAM," pungkasnya.
Seperti diketahui, pengerjaan perbaikan pipa bocor dimulai sejak Kamis, 5 Maret 2020. Estimasi pengerjaan selama 24 jam. Itu artinya, air akan mengalir kembali ke rumah para pelangga PDAM pada 6 Maret 2020. Kenyataanya, air PDAM masih mampet hingga Sabtu 7 Maret.
Daerah yang terganggu atau terhenti suplai air adalah Menanggal, Pagesangan, Ketintang, Korem, Siwalan, Jemur, Pondok Candra, Gunung Anyar, Purimas, Rungkut Madya, Pandugo, Kedung Baruk, Semampir, Mulyosari, Galaxy Mall, Kenjeran, Kedung Cowek, Tambak Wedi, Kedinding, Nambangan, Medokan, Medokan Ayu, Wonorejo, Penjaringan dan sekitarnya.
Advertisement