PD Pasar Buka Suara Soal Revitalisasi Pasar Tunjungan
Menanggapi rencana Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T) yang akan segera menggugat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Direksi PD Pasar Surya karena dinilai telah menelentarkan pasar itu, PD Pasar pun angkat bicara.
Direktur Teknik Dan Usaha PD Pasar Surya Zandi Ferryansa mengatakan revitalisasi terhadap bangunan Pasar Tunjungan yang terletak di Jalan Embong Malang, memang pernah dilakukan pembahasan.
Dalam konsepnya, kata Zandi, Pasar Tunjungan akan direvitalisasi total. Pasar tersebut menurutnya direncanakan akan dijadikan pusat perniagaan dan kegiatan masyarakat di tengah kota.
"Namun memang masih terus dikaji,” kata Zandi, Kamis, 3 Januari 2019.
Selain itu, Pasar Tunjungan juga akan dijadikan sentra UKM, pertokoan dan perkantoran. Dengan revitalisasi itu ia berharap Pasar Tunjungan mampu mengakomodasi pedagang dan keinginan masyarakat Surabaya.
Zandi mengatakan, belum terealisasinya rencana revitalisasi adalah sebagai bentuk kehati-hatian Pemkot Surabaya dalam memberikan penyertaan modal dan menyikapi kondisi PD Pasar Surya. Sebab, rencana revitalisasi direncanakan tidak dengan pihak ketiga.
Hanya saja, ada kajian tentang perpajakan dan kondisi finansial sehingga penyertaan modal untuk revitalisasi belum dilaksanakan.
Perpajakan yang dimaksudkan adalah seperti sebelumnya saat Pemkot Surabaya telah memberikan penyertaan modal Rp 20 miliar. Biaya itu untuk revitalisasi Pasar Kembang, Pasar Pucang, Pasar Tembok Dukuh dan Pasar Keputran Utara. Tapi kemudian ada masalah perpajakan.
"Buntutnya, tahun 2015 rekening PD Pasar Surya sempat diblokir. Kemudian tahun 2017 diblokir total. Sehingga Pemkot Surabaya akhirnya melakukan kehati-hatian untuk melakukan penyertaan modal,” kata dia.
Zandi menambahkan langkah pemkot sudah tepat. Kalau diberi penyertaan modal kembali, PD Pasar Surya masih dimungkinkan terkena pengaruh soal pajak lagi.
“Langkah pemkot tersebut sudah tepat sebagai bentuk kehati-hatian dalam menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan kota,” katanya.
Zandi membeberkan alasan kenapa revitalisasi itu akan dibiayai pemkot, hak itu kata dia lantaran, PD Pasar Surya tidak mampu untuk melakukan revitalisasi. Estimasinya, biaya revitalisasi akan membutuhkan dana hingga Rp 100M dalam perencanaannya
Sementara itu, revitalisasi tersebut bisa dilakukan dengan dua opsi. Pertama, jika kondisi keuangan PD Pasar Surya sudah baik, Pemkot Surabaya baru akan memberikan penyertaan modal.
Kedua, kata dia, Pemkot Surabaya akan mengambil alih aset Pasar Tunjungan. Setelah revitalisasi selesai, kemudian akan diserahkan ke PD pasar lagi. (frd)
Advertisement