PD Pasar Surya Baru Bisa Wujudkan Dua Pasar Tangguh di Surabaya
Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya sebagai puluhan pasar tradisional besar di Surabaya mengusung konsep Pasar Tangguh. Pasar Tangguh ini mengadopsi Kampung Tangguh sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Namun, sayang dari 67 pasar yang dikelola, PD Pasar Surya baru menerapkan Pasar Tangguh untuk dua pasar yaitu Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambak Rejo Surabaya.
Juru bicara PD Pasar Surya, Zaini menyebut kendala teknis maupun nonteknis yang melingkupi di masing-masing pasar, sehingga tak bisa semua pasar langsung dijadikan Pasar Tangguh.
“Jadi memang akan ada pintu masuk ke sana, keluar ke sini. Konsep ini baru bisa diterapkan di dua pasar itu. Kita belum bisa ngomong target, secepatnya bisa terbentuk semua ya. Kita masih koordinasi dan sosialisasi dengan pedagang,” katanya.
Kata dia, dengan konsep Pasar Tangguh, maka akan ada kewajiban bagi pembeli dan pedagang saat berada di dalam pasar. Yakni, wajib menggunakan masker saat berkegiatan jual beli, jika tak pakai atau tak membawa masker akan diminta untuk keluar.
Pembeli dan pedagang juga akan dicek suhu secara acak. Jika panasnya di atas 38 derajat celcius, maka mereka diminta untuk pulang dan istirahat di rumah.
Demikian juga kalau ada pedagang yang sakit, akan ada tim satgas yang punya kewajiban untuk melaporkan dan berkomunikasi dengan puskemas, bahwa ada pedagang yang sakit.
Kemudian mereka akan dibawa ke pusat layanan kesehatan terdekat. Tugas dan kewajiban satgas itu yang saat ini diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambak Rejo.
Konsep Pasar Tangguh juga membatasi akses keluar masuknya pedagang dan pengunjung. One way akan diberlakukan untuk semua kegiatan di pasar. Dengan begitu, akan ada penutupan akses keluar masuk di beberapa pasar besar yang memiliki banyak pintu, seperti Pasar Pucang, Pasar Keputran dan lainnya.