PCNU Tuban Masa Khidmat 2023-2028 Dikukuhkan

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban masa khidmat 2023-2028 bersama lembaga-lembaga NU resmi dikukuhkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung Graha Sandiya Kabupaten Tuban, Sabtu, 18 Maret 2023.

Rangkaian pengukuhan PCNU Tuban itu sekaligus dilakukan peresmian Media Center PCNU, baik platform media sosial maupun website sebagai media dakwah dari PCNU Tuban.

Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban, KH. Ahmad Damanhuri menyampaikan, setelah resmi dikukuhkan, PCNU Tuban masa khidmat 2023-2028 siap menjalankan amanah organisasi yang telah dirumuskan dalam Konferensi Cabang (Konfercab) VII di Ma'had Bahrul Huda Tuban pada akhir 2022 lalu.

"Ini salah satu keputusan yang telah diamanahkan pada konfercab kemarin. Semoga bisa menambah khazanah dakwah kita di tengah arus informasi dan digitalisasi," terang KH. Ahmad Damanhuri.

Di tempat yang sama, Rois Syuriah PCNU Tuban, KH. Ahsan Gozali mengatakan, pengurus PCNU Tuban yang lama dapat memberikan nasihat kepada pengurus yang baru. Selanjutnya, pengurus yang baru diharapkan mampu meneruskan kebaikan-kebaikan dari pengurus sebelumnya yang ditingkatkan dengan kreativitas. 

"Karena kebaikan harus selalu diteruskan dan ditingkatkan," jelas Kyai Ahsan.

Kyai Ahsan mengharapkan adanya bimbingan dari pengurus pusat, wilayah, dan pengurus cabang sebelumnya. Selain itu, Kyai Ahsan juga mengharapkan doa dan arahan dari para kiai dan habaib agar kian menambah berkah pada jamaah Nahdlatul Ulama.

"Kami semata-mata berkhidmat di NU dan berharap memperoleh keberkahan," tandasnya

Sementara itu, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim, KH. Abdul Matin Jawahir menyampaikan kekagumannya atas pengukuhan PCNU Tuban. Kepengurusan masa khidmat saat ini beranggotakan orang-orang yang berkompeten dan mendapatkan keberkahan dari para habaib. 

"Semoga dengan hadirnya para habaib di pengurusan NU kian mendapat berkah dari Allah SWT," tutur Kyai Matin.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Bejagung Tuban ini berpesan, agar PCNU Tuban yang baru dikukuhkan ini selalu mematuhi dan mengikuti petunjuk dari guru dan kiai. Sejumlah keputusan dan program kerja yang akan dikerjakan harus sejalan dengan ajaran Ahlussunah wal Jamaah.