Warga Nahdliyin Diminta Gelar Doa Usir Corona
Jumlah warga Banyuwangi yang terpapar covid-19 terus meningkat. Bahkan di Banyuwangi muncul klaster baru dari pondok pesantren. Menyikapi hal ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menginstruksikan seluruh pengurus dan warga nahdliyin untuk berdoa bersama dan istighosah. Tujuannya agar pandemi Covid-19 segera diangkat dari Bumi Blambangan dan Negara Indonesia.
Ketua PCNU Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini, menyatakan, pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi semakin mengkhawatirkan. Jumlah warga Banyuwangi yang terkonfirmasi terpapar virus corona, menurutnya semakin banyak dan cenderung terus meningkat. “Lebih-lebih kini merambah ke santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung,” kata kiai yang akrab dipanggil Gus Makki ini, Rabu, 2 September 2020.
Untuk itu, Gus Makki mengajak seluruh Pengurus NU di Kabupaten Banyuwangi mulai tingkat cabang MWC, hingga ranting di manapun berada dan berdomisili, untuk menyatukan rasa, menyatukan hati dan empati, pada mereka yang terpapar Covid-19. “Untuk itu, kami instruksikan semua Pengurus NU untuk mengadakan doa bersama, istighosah, selama empat hari berturut-turut,”ujarnya.
Gus Makki menyatakan, doa bersama itu akan dimulai hari ini, Rabu, 2 September 2020 sampai dengan Sabtu, 5 September 2020. Doa bersama bisa dilakukan di kantor-kantor NU, masjid-masjid, musala-musala dan pondok-pondok pesantren di seluruh Banyuwangi.
“Kami mohon, kita nyuwun bersama agar Allah mengakhiri, mengangkat wabah pandemi virus corona ini dari bumi Blambangan, Kabupaten Banyuwangi dan negeri tercinta Indonesia ini,” katanya.