Maulid, PCNU Banyuwangi Traktir Pak Becak Makan di Resto Mewah
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati PCNU Banyuwangi dengan cara yang berbeda. Pengurus PCNU mengundang puluhan tukang becak untuk memperingati hari lahirnya Rasulullah SAW di Musala PCNU Banyuwangi. Yang berbeda, para tukang becak ini kemudian diajak makan di restoran mewah di dekat Kantor PCNU.
Para tukang becak tiba di Kantor PCNU Banyuwangi sekitar pukul 12.30 WIB. Halaman Kantor PCNU Banyuwangi dipenuhi becak. Begitu tiba, para tukang becak diberi sarung baru untuk kemudian menuju Musala PCNU Banyuwangi.
Bersama dengan Ketua PCNU Banyuwangi KH Mohamad Ali Makki Zaini, mereka kemudian membaca kitab barzanji hingga serakalan. Kemudian mereka mendapatkan tausiah singkat dari Gus Makki, panggilan KH Ali Makki Zaini.
"Tidak usah kecil hati, minder, untuk urusan dunia, urusan harta. Kita semua posisinya sama di hadapan Allah," ujarnya.
Di akhir acara, para abang becak ini mendapatkan bisaroh dari PCNU Banyuwangi. Sebelum pulang, mereka diajak makan di restoran mewah yang berada di selatan Kantor PCNU Banyuwangi.
Ditemui usai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gus Makki menyatakan, dirinya sengaja memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama abang becak. Dia menyebut, umat Rasulullah itu bukan hanya para santri dan para pengurus NU.
"Di hadapan Allah, belum tentu kita lebih bagus daripada beliau-beliau ini," tegasnya.
Gus Makki menegaskan, para abang becak ini juga umat 'Kanjeng Nabi' Muhammad SAW. Sehingga pengurus PCNU dan para abang becak melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama.
Salah seorang tukang becak, Suprapto, warga Kelurahan Sobo, Banyuwangi mengaku sangat senang bisa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama PCNU Banyuwangi.
Apalagi pria 50 tahun itu mendapatkan sarung, bisaroh dan juga bisa makan enak di restoran mewah.
"Alhamdulillah, saya senang sekali," ucapnya penuh syukur.