PC PMII Banyuwangi Soroti Turunnya Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Banyuwangi mengkritisi reendahnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada 2024. Di mana tingkat partisipasi masyarakat hanya 59,2 persen. Angka ini lebih rendah dibanding pada pelaksanaan pilkada tahun 2020 dengan tingkat partisipasi masyarakat mencapai 65,33%.
Ketua Umum PC PMII Banyuwangi, M. Haddadalwi Nasyafiallah, mengatakan, turunnya tingkat partisipasi masyarakat ini menjadi catatan dan evaluasi penting bagi penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU. PC PMII Banyuwangi menilai KPU Banyuwangi belum berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyaluyrkan hak pilihnya.
“Padahal, beragam program dengan anggaran fantastis kerap kali diselenggarakan oleh penyelenggara pemilu untuk meningkatkan partisipasi memilih masyarakat. Namun, kenyataan yang terjadi malah sebaliknya,” katanya.
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Surabaya ini menyebut, upaya sosialisasi yang dilakukan penyelenggara pilkada masih belum menyentuh masyarakat kecil. Dia mencontohkan, di salah satu desa di wilayah Kecamatan Kalipuro sejumlah warga tidak mengetahui pada 27 November 2024 ada pelaksanaan pilkada.
Selain faktor tersebut, Dia menilai, ada beberapa variable lain yang menjadi faktor penyebab menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada kali ini. Diantaranya adalah tidak tersampaikannya surat undangan mencoblos.“Banyak sekalai undangan mencoblos yang tidak sampai,” ungkapnya.
Alumni Uniba ini juga menyoroti transparansi anggaran oleh penyelenggara pemilu. Anggaran Pilkada 2024 ini mencapai Rp111,54 miliar. Dari jumlah tersebut diserahkan ke KPU senilai Rp90,2 miliar dan Bawaslu sebesar Rp21,34 miliar. Penyelenggara pemilu, menurutnya harus transparan mengenai anggaran yang sudah digunakan.
“PC PMII Banyuwangi menilai anggaran tersebut tidak bisa memberikan dampak yang cukup signifikan pada peningkatan partisipasi memilih masyarakat,” tegasnya.
PC PMII Banyuwangi meminta KPU Banyuwangi memberikan penjelasan terkait menurunnya angka partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024. “KPU Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan keterangan dan kejelasan terkait transparansi alokasi anggaran yang sudah digunakan dalam Pilkada 2024 kepada publik,” ujarnya.