PBSI: Atlet Pelatnas Cipayung Jangan ‘Ngemall’ Dulu
PBSI mulai melakukan pengawasan ketat di lingkungan Pelatnas Cipayung untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin meluas. Hal itu disampaikan oleh pelatih ganda campuran Richard Mainacky di Jakarta pada Selasa 3 Maret 2020 malam.
Konkretnya, PBSI mengimbau semua atlet Pelatnas untuk sementara waktu menghindari pusat keramaian layaknya mall atau pertokoan lainnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan tertularnya virus corona atau yang juga disebut dengan Covid-19.
"Ya itu (virus corona) kita tidak bisa mencegah. Tapi kami minta semua atlet jangan ngemall dulu. Yang penting menjaga kesehatan diri sendiri saja dan menjaga ketahanan tubuh," ujar Richard Mainacky.
Ia mengaku sudah meminta semua atlet yang tergabung di Pelatnas untuk menjaga kondisi, makan yang bagus, dan tidak bepergian dahulu. Menurutnya, antisipasi itu perlu dilakukan.
Selain itu, PBSI juga melakukan upaya lain, yakni rutin melakukan cek suhu tubuh atlet, pelatih dan staf, serta menganjurkan semua orang yang berada di sana untuk menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan.
Indonesia melalui Presiden Joko Widodo sebelumnya telah mengumumkan kasus pertama virus Covid-19 pada Senin 2 Maret 2020. Ada dua pasien yang sudah positif terinfeksi virus corona yang kini masih dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso.
Kendati begitu, wabah virus corona yang mulai menyebar ke berbagai negara di Asia dan Eropa itu tak lantas membuat tim bulu tangkis membatalkan keikutsertaannya di beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade 2020 yang masih akan berlangsung hingga akhir April nanti.
Terdekat, mereka akan bertolak ke Inggris pada Sabtu 7 Maret 2020 malam untuk mengikuti turnamen Super 1000 All England 2020 yang berlangsung 11-15 Maret.
Selanjutnya masih ada empat kejuaraan tersisa, yaitu Swiss Open 17-22 Maret, India Open 24-29 Maret, dan Malaysia Open 31 Maret-5 April, dan Singapore Open 7-12 April.