PBNU: Pemerintah Harus Memberi Penghargaan Paramedis Covid-19
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas medis yang telah menjalankan tugas kemanusiaan di garda terdepan.
"Dokter, perawat dan petugas medis lainnya telah berjuang memberi pelayanan yang terbaik terhadap pasien Covid-19, dengan mempertaruhkan nyawa," kata Ketua Harian Tanfidiyah PBNU Robikin Emhas, Sabtu 4 April 2020.
Menurutnya, NU melihat para medis telah berjuang dengan sekuat tenaga untuk menyelamatkan pasien terinfeksi virus corona."Pemerintah dan masyarakat Indonesia layak memberikan penghargaan kepada mereka itu," kata Robikin Emhas.
PBNU juga menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga penderita terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dan terhadap semua penderita terkonfirmasi positif Covid-19 semoga diberi kesabaran dan kesembuhan, dan pandemi Covid-19 segera berakhir, kata Ketua PBNU yang merangkap staf khusus Wapres KH Ma'ruf Amin.
PBNU dalam surst edarannya juga menyerukan kepada seluruh Pengurus, Lembaga dan Badan Otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama di seluruh tingkatan serta seluruh warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam pada umumnya, agar senantiasa melaksanakan peribadatan wajib dan meningkatkan amaliyah, berupaya taqorrub kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan sunnah, seperti, shodaqoh, membaca Al-Quran, mujahadah, memanjatkan do’a untuk para leluhur, serta berbagai amaliyah dan ibadah lainnya.
Khusus dalam menyambut bulan suci Ramadhan, penyelenggaraan shalat tarawih dan shalat Idul Fitri selama pandemi Covid-19 hendaknya disesuaikan dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing. Langkah ini sebagai ikhtiar untuk menahan laju dan memutus mata rantai sebaran Covid-19, sebelumnya.
Kata Robikin seluruh warga nahdiyin diminta secara aktif membantu Gugus Tugas Penaggulangan Covid-19 dengan memprioritaskan pada bidang kesehatan dan sosial ekonomi, dengan mengacu pada Surat Edaran dan Protokol Covid-19 yang sudah diterbitkan oleh
Gugus Tugas NU-Peduli COVID-19.
PBNU mengajak seluruh umat Islam agar terus memperkuat tali silaturrahim dan hubungan sosial antar sesama dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, dengan tetap mengacu pada ketentuan dan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah masing-masing.
"Senantiasa mentaati keputusan, kebijakan dan himbauan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mengenai mudik lebaran," kata Robikin.