PBNU Belum Putuskan, Jadwal Muktamar Masih Tarik Ulur
Jadwal Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), hingga kini masih tarik ulur. Ada yang menghendaki Muktamar NU diundur ada yang minta dimajukan.
Menanggapi dua pendapat tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan dua usulan itu sah-sah saja.
Untuk mencapai kesepakatan terhadap dua usulan yang berbeda itu, PBNU akan menggelar rapat bersama jajarannya. Hal itu dimaksudkan untuk menentukan jadwal definitif pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung pada minggu ini.
"Minggu-minggu ini kita akan adakan rapat dahulu bersama jajaran kepengurusan PBNU," kata Said dalam keterangan resminya, Selasa 30 November 2021.
Forum Rapat PBNU merupakan mekanisme untuk memutuskan kapan jadwal muktamar definitif digelar ketika kondisi Muktamar ke-34 NU belum memungkinkan terkait Covid-19.
Rapat terbatas itu hanya akan dihadiri Ketum PBNU Said Aqil Siraj, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Hal itu berdasarkan rekomendasi Munas Alim Ulama dan Konbes NU beberapa waktu lalu.
Agenda Berubah
Muktamar NU sedianya akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang. Namun, kemungkinan pelaksanaan agenda muktamar itu bisa diundur atau dimajukan. Hal itu tak lepas dari rencana pemerintah melalui Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa di masa libur Natal dan Tahun Baru seluruh wilayah Indonesia menerapkan PPKM Level 3.
Said tak menampik bila waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 NU masih simpang siur atau belum ada keputusan definitif. Ia hanya memastikan PBNU siap untuk menggelar muktamar.
"Pada intinya kami siap melakukan Muktamar. Kalau terkait tanggal dan hari kita belum tentukan. Makanya ini kita cek dulu kesiapannya. Yang Jelas kita siap mengadakan hajat NU ini," kata Said.
Selain itu, Said menganggap adanya aspirasi untuk memajukan dan memundurkan pelaksanaan waktu Muktamar sah-sah saja.
Belakangan sempat beredar kabar bahwa Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar berkeinginan agar Muktamar dilaksanakan tanggal 17 Desember. Lalu muncul desakan juga untuk diundur sampai Januari 2022.
"Memberikan pendapat dan opini sah-sah saja. yang jelas pekan ini akan bermusyawarah dahulu untuk menentukan tanggal yang tepat," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU, Ahmad Ishomuddin mengatakan, pihaknya menunggu instruksi dan surat resmi dari PBNU untuk menggelar Muktamar.
"Kalau progres persiapan kita tetap jalan sesuai dengan agenda," kata Ishom.
Terkait progres pembangunan aula utama tempat dibukanya Muktamar, Ishom menjelaskan pihaknya akan sekuat tenaga mempercepat pembangunan.
Said Aqil pada Senin 29 November 2021 meninjau langsung kesiapan lokasi dan tuan rumah di kompleks Ponpes Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah. Para pekerja akan lembur total untuk mengejar waktu penyelesaian," katanya.
Advertisement