PBB: 5.300 Anak Tewas dalam Serangan di Gaza Selama 46 Hari
PBB menyebut sebanyak 5.300 anak tewas di Gaza, Palestina, selama 46 hari. Mereka tewas di tengah serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
"Lebih dari 5.300 anak-anak Palestina dilaporkan tewas hanya dalam 46 hari, atau lebih dari 115 anak per hari, setiap hari, selama berminggu-minggu. Berdasarkan angka ini, 40 persen kematian di Gaza dialami oleh anak-anak. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Catherine Russell dalam pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang perlindungan anak-anak di Gaza, Kamis 23 November 2023.
Dilansir dari Antara, anak-anak di Gaza berada pada risiko ekstrem dalam kondisi kehidupan yang buruk, serta rentan diserang bom, roket, dan tembakan.
UNICEF pun menyerukan gencatan senjata kemanusiaan darurat, segera. "Kami khawatir eskalasi militer lebih lanjut di selatan Gaza akan memperburuk situasi kemanusiaan di sana, menyebabkan lebih banyak pengungsian, dan menekan penduduk sipil ke wilayah yang lebih kecil. Serangan terhadap wilayah selatan harus dicegah," imbuhnya.
Serangan Israel
Sementara Israel tetap melanjutkan serangan darat di Gaza. Kesepakatan gencatan senjata yang seharusnya berlangsung mulai Kamis, hari ini, mengalami kemunduran. Israel mengklaim, mendengar informasi jika Hamas tak akan melepaskan sandera, hingga Jumat esok.
Israel menyerang sarana publik, seperti rumah penduduk, ambulans, gereja, sekolah yang dikelola PBB, rumah sakit, juga kawasan pengungsian warga, dengan klaim menyerang Hamas dan menghancurkan markas utama Hamas.
Serangan Israel dan blokade di Gaza menyebabkan sedikitnya 14.100 warga Gaza meninggal sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar korban adanalah anak dan perempuan. Sedangkan jumlah korban tewas di Israel disebut 1.200 orang, dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.