Pawai Ogoh-Ogoh Umat Hindu Lamongan Digelar Meriah Usai Pandemi
Pawai ogoh-ogoh di Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan dibanjiri massa. Sekitar lima ribu warga tumplek blek memadati acara yang digelar umat Hindu setempat, Selasa 21 Maret 2023.
Sebanyak 13 ogoh-ogoh berukuran raksasa yang diarak memutar jalan desa itu memeriahkan Tawur Agung Kesanga, Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1945.
Ogoh-ogoh itu terbanyak dari tahun- tahun sebelumnya. Termasuk pengunjung, juga lebih besar. Mereka tidak hanya datang dari Lamongan saja. Tetapi, juga dari luar kota.
"Karena tiga tahun kita tidak menggelar perayaan karena pandemi Covid-19, " kata Pinandite Pamangku Tadi, Pura Balun.
Mungkin karena itu pula, lanjut Pamangku Tadi, masyarakat turut mangayu bagya dengan ikut serta merayakan di luar Hindu di desa ini ikut meramaikan dengan membuat ogoh ogoh.
"Sebetulnya pihak pura hanya membuat empat ogoh-ogoh. Selebihnya dibuat oleh beberapa komunitas di desa ini, yang nota bene bukan warga Hindu, " terangnya.
Diketahui, Desa Balun ini lebih dikenal sebagai Desa Pancasila. Penduduknya memeluk beragam agama. ada.Islam, Hindu, Kristen serta lainnya, hidup rukun dan damai.
Bukti fisik terlihat, tempat ibadah juga berdiri berdampingan. Pura dan masjid berdampingan, sedang gereja berhadapan. Ketiga bangunan tempat ibadah ini sama-sama megah.
"Siapapun masyarakat yang ikut merayakan pawai ini, kita berharap momen pawai ogoh ogoh yang dibakar menjelang Hati Raya Nyepi ini semua kejahatan di dunia ini bisa ikut terbakar dan menjadi lebih baik," tandas Pamangku Tadi.
Sementara itu, maraknya pawai ogoh ogoh di Desa Balun ini karena jauh hari sudah banyak.masyarakat yang mengetahuinya. Yakni, lewat berbagai media, bahwa pawai ogoh-ogoh di Desa Balun ini sudah masuk pada kalender wisata Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga hadir di tengah-tengah masyarakat. Ia didapuk untuk pembakaran ogoh ogoh. Prosesi pawai hingga pembakaran ogoh-ogoh berlangsung hingga menjelang maghrib.
Ia mengaku sangat terharu hadir di acara pawai ogoh-ogoh di Desa Balun ini. Bahwa, di Lamongan semakin nyata kehidupan masyarakatnya sangat menjujung tinggi toleransi beragama.
"Semoga dengan terus menjaga toleransi, kita semakin kuat hingga NKRI juga semakin kokoh. Jika kita kuat, kita optimis bahwa pembangunan akan terus berjalan dan.Lamongam.semakin.menemukan.kejayaan," ungkapnya.