Pawai Obor Jadi Ikon Perayaan Tahun Baru Islam di Jakarta
Pawai obor mewarnai perayaan menyambuat datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah di seluruh wilayah Jakarta. Kegiatan ini untuk kali pertama bagi DKI menyelenggarakan pawai obor secara serentak di lima wilayah DKI plus Kepulauan Seribu.
Para peserta laki-laki peremupuan dan anak anak mengenakan pakaian koko sedangkan perempuan kebanyakan memakai gamis. Mereka bebaur dalam ikatan ukhuwah Islmiyah.
Sepanjang perjalanan para peserta ini tidak henti-hentinya mengumandangkan selawat, diiringi tabuh gendang yang dibawa oleh sebagian peserta. Tak ketinggalan, berbagai peserta lainnya juga turut meneriakkan yel-yel tentang Jakarta, Indonesia dan Islam.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, semua menyadari bahwa obor adalah bagian dari tradisi masyarakat. Melalui pawau obor ini Gubernur DKI ingin kirim pesan pada semua bahwa Festival Muharram ini adalah perpaduan antara ekspresi modern, ekspresi tradisi, dan sama-sama memperkuat tali silaturahmi.
"Insyallah tradisi obor bukan hanya dijaga, tapi di kembangkan sesuai kemajuan zaman," kata Anies Baswwdan.
Kalau sekarang peserta pawai obor masih ada yang menggunakan bahan bakar minyak tanah ke depan peserta diharapkan sudah menggunakan obor elektrik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada antuasisme warga dan peserta. Anies berharap perayaan tahun baru Islam bisa dilaksanakan lagi tahun depan.
"Insyaallah kita rayakan setiap tahun, doakan kita bisa rayakan lagi," ujar Anies melalui pesan tertulus yang ditetima ngopibareng.id Minggu 1 September 2019.
Anies pun berharap masyarakat dapat menyambut tahun baru Islam ini dengan lebih baik lagi. "Insyaallah kita buka babak baru di tahun 1441 hijriah ini," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyinggung penyelenggaraan Jakarta Muharram Festival 2019. Anies menyebut momen ini merupakan salah satu kebaruan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Dia ingin acara ini juga bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
"Kamu ingin Jakarta terus menerus membawa kebaruan, kebaruan tak berhenti di sini. Ini adalah salah satu contoh. Dan kebaruan ini bukan hanya dari aspek pelaksanaan panggung-panggungnya, ya itu menarik. Tapi lihatlah tadi malam mulai sore semua pedagang kecil menyemut di sini. Merasakan manfaat hadirnya begitu banyak rakyat Jakarta di Bundaran HI ini," kata Anies.
Manfaat kegiatan ini dirasakan sampai mereka yang paling bawah. Mereka yang secara sosial ekonomi masih di lemah tapi dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, warga merasakan manfaat ekonomi yang sangat besar.
Kata Anies Pemprov DKI ingin mendorong semangat kesetaraan kesempatan. Sehingga semua masyarakat mempunyai kesempatan yang sama untuk mendapatkan kehidupan lebih sejahtera.
Anies juga mengatakan ajang Jakarta Muharram Festival merupakan agenda pertama Pemprov DKI merayakan ulang tahun hijriah. Anies bersyukur warga bisa ikut merayakan.
"Alhamdulillah malam ini terasa seperti malam yang penuh berkah, sama-sama merayakan bergantinya tahun, sekarang memasuki 1 Muharram 1441 Hijriah, semua bersyukur pada malam hari ini untuk pertama kalinya Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan perayaan pergantian tahun Hijriah," ujarnya.
Perayaan tahun baru Islam berlangsung aman, tidak menyisahkan insiden apapun.
"Kami gembira dapat ikut ambil bagian dalam pawai obor menyambut tahun baru Islam," kata beberapa santri TPA Assalam, Kampung Rawa Timur Kebun Jeruk Jakarta Barat.
Santri yang berusia di bawah usia 10 tahun, rata rata didampingi kedua orang tuanya. ( asm )
Advertisement