Paus Sepanjang Tujuh Meter Ditemukan Mati di Aceh Singkil
Seekor ikan paus berukuran panjang sekitar tujuh meter ditemukan mati mengapung di perairan Pulau Asok, Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Senin siang.
"Yang pertama menemukan bangkai ikan paus itu mati mengapung adalah nelayan Haloban dan sempat membuat warga heboh," kata Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pulau Banyak, Kiwon, di Singkil.
Kronologis peristiwa itu, pada Senin siang sekira pukul 13.20 WIB, BKSDA Pulau Banyak menerima informasi adanya penemuan bangkai paus berasal dari nelayan Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Selanjutnya pihak BKSDA langsung melaporkan hal itu kepada Danpos TNI AL Pulau Banyak Letda Wiwin Yuliato dan membentuk tim, sehingga pada pukul 14.50 WIB tim gabungan menuju Pulau Asok menggunakan speedboat.
Tim terdiri dari Komandan Pos AL Letda Laut (T) Wiwin Yulianto, personel Posal Sertu Marinir Choirul, personel Koramil 01 Pulau Banyak Pelda Asep Zemi, dan pihak BKSDA langsung menuju lokasi bangkai ikan paus yang mengapung itu.
"Pada pukul 15.15 WIB kami sampai di lokasi dan menemukan bangkai ikan paus berukuran tujuh meter yang mengapung di air laut dalam keadaan membusuk. Diperkirakan matinya ikan paus ini sudah dua minggu yang lalu," ujarnya.
Tim gabungan dan masyarakat berupaya menarik bangkai ikan raksasa itu ke daratan, selanjutnya dimusyawarahkan dengan masyarakat sekitar untuk rencana lokasi penguburan bangkai paus itu di wilayah setempat.
Kiwon menyampaikan, setelah tim gabungan kembali bergerak menuju Pulau Banyak, kegiatan mengamankan hewan laut yang mati, berjalan dengan lancar dan aman, selanjutnya disampaikan laporan kepada pimpinannya. (ant)