Paus Pilot Terdampar di Probolinggo Akhirnya Kembali ke Laut Lepas
Warga bersama sejumlah pihak yang merawat dan mengevakuasi paus pilot yang terdampar di Pantai Permata, Kota Probolinggo bisa bernapas lega. Soalnya, mamalia laut yang terdampar sekitar enam jam sejak Jumat, 18 Oktober 2024 sore itu akhirnya bisa kembali ke laut bebas.
"Syukur alhamdulillah, paus pilot yang terdampar akhirnya bisa diselamatkan dan kembali ke laut lepas," ujar Ketua Kelompok Nelayan Minasiro, Husnul Yakin, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dikatakan Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB, proses evakuasi terhadap paus pilot dimulai. Yakni, saat air laut mulai pasang.
Dengan melibatkan perahu nelayan, paus pilot dihela (ditarik) ke laut lepas. Awalnya, paus pilot itu hanya berenang berputar-putar di perairan dangkal.
"Setelah sekitar satu jam, satwa langka itu akhirnya berenang ke arah laut lepas.," kata Husnul, yang juga anggota Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Pilang Lestari itu.
Sementara itu Maya Unisma, penyuluh perikanan pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kota Probolinggo mengatakan, paus pilot yang terdampar tergolong anakan. "Kalau ukurannya sepanjang enam meter berarti masih muda atau anakan. Paus pilot dewasa bisa sepanjang delapan sampai 10 meter," katanya.
Dikatakan, paus pilot termasuk satwa yang berkoloni (berkelompok). "Kalau terdampar sendirian kemungkinan paus pilot itu terpisah dari koloninya, bisa karena cuaca ekstrem seperti gelombang," jelasnya.
Maya mengaku, mengapresiasi langkah warga dan sejumlah pihak yang merawat hingga mengevakuasi paus pilot itu. "Dengan terus menyirami tubuh paus pilot dengan air laut membuat satwa tersebut bisa bertahan hidup hingga air laut pasang," katanya.
Seperti diketahui, paus pilot itu terdampar di Pantai Permata, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo sejak Jumat sore. Kali pertama keberadaan paus pilot terdampar diketahui Sugianto, pencari kerang.
"Awalnya saya kira ada tumpukan jaring atau sampah di pinggir laut yang surut. Ternyata ikan dan masih hidup, hanya saja lemah," tuturnya.
Sugianto kemudian mengabarkan temuannya kepada para nelayan. Warga kemudian membuat kubangan di sekitar paus pilot yang terdampar.
Agar tubuh paus pilot tidak mengering, warga menyiraminya dengan air laut. Bahkan sebagian warga menempelkan sejumlah kain basah pada tubuh paus pilot.