Paus Fransiskus ke Indonesia 3-6 September 2024
Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan melakukan Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia tgl 3-6 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama dlm rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke Asia Pasifik, diikuti kunjungan ke Papua Nugini (Port Moresby dan Vanimo) pada 6-9 September, Timor Leste (Dili) pada 9-11 September, dan Singapura pada 11-13 September mendatang.
Demikian informasi yang dikutip Ngopibareng.id dari laman resmi dan akun resmi media sosial X Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Account of the Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia, MoFA Indonesia @kemlu_RI.
Undangan Presiden Republik Indonesia kepada Paus telah disampaikan melalui Duta Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta pada 25 Maret 2024. Paus Fransiskus sendiri telah merencanakan kunjungan ke Indonesia sejak 2020, namun belum dapat terlaksana mengingat adanya pandemik COVID-19.
Kunjungan Paus ke Indonesia memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bagi umat Katolik, namun juga bagi seluruh umat beragama. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat pesan toleransi, persatuan dan perdamaian dunia.
Populasi Umat Katolik
Sebagaimana dikutip dari Vatican News, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dan umat Katolik berjumlah lebih dari 8 juta jiwa atau 3,1 persen dari populasi.
Sementara, tercatat ada sekitar 32 persen penduduk Papua Nugini yang beragama Katolik atau berjumlah sekitar 2 juta jiwa. Sedangkan di Timor Leste, sebagian besar atau 96 persen masyarakatnya beragama Katolik, yakni lebih dari 1 juta orang.
Di Singapura sendiri, ada sekitar 395.000 penduduk yang beragam Katolik atau mewakili sekitar 3 persen populasi.
Program Paus Fransiskus Belum Dipublikasikan
Menurut Kantor Pers Tahta Suci, program lengkap Perjalanan Apostolik Paus akan dipublikasikan di kemudian hari. Program perjalanan dan agenda Paus Fransiskus selama berada di Indonesia nantinya bakal diterbitkan melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Perwakilan Pemerintah Indonesia, yakni Kemenlu serta turut didukung oleh jalur komunikasi Panitia Kunjungan Bapa Suci Fransiskus yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Paus Fransiskus sendiri pertama kali menyebutkan kemungkinan melakukan perjalanan ke kawasan Asia Pasifik pada Desember 2023.