Paul Pogba Dituding Gunakan Ilmu Sihir untuk Lukai Mbappe
Ada-ada saja ulah saudara laki-laki Paul Pogba, Mathias Pogba. Diduga berkonflik dengan bintang Juventus itu, Mathias menuduh saudaranya itu menggunakan ilmu sihir untuk melukai rekan satu timnya di timnas Prancis, Kylian Mbappe.
Melalui unggahan video di Twitter, Mathias berjanji akan memberikan informasi kejutan tentang saudaranya yang juga mantan pemain Manchester United itu.
Mathias yang saat ini bermain untuk ASM Belfort meyakini bahwa informasi tersebut akan membuat pesepakbola, sponsor, penggemar, dan seluruh dunia melawan Paul Pogba.
"Orang-orang akan melihat bahwa tidak ada seorang pun yang lebih pengecut, pengkhianat, dan munafik daripada Anda (Paul Pogba) di bumi ini," cuit Mathias di Twitter seperti dilansir dari Marca.
Dalam videonya, Mathias Pogba juga mengkritik peran Rafaela Pimenta, pengacara sekaligus agen Paul Pogba, setelah kematian Mino Raiola dalam karier saudaranya.
Parahnya lagi, Mathias mengklaim Paul Pogba menggunakan ilmu sihir untuk melukai Mbappe. Dia menyebut bahwa saudaranya bisa saja menyewa seorang marbot, seorang guru agama Muslim, untuk melukai Mbappe dengan menggunakan ilmu sihir.
"Kylian, sekarang kamu mengerti? Saya tidak memiliki hal negatif terhadap Anda, kata-kata saya adalah untuk kebaikan Anda," katanya mengacau.
"Semuanya benar dan terbukti. Marbotnya dikenal!
"Saya merasa kasihan pada saudara laki-laki saya, seorang Muslim yang diduga terlibat dalam ilmu sihir.
"Tidak pernah baik untuk memiliki seorang munafik dan pengkhianat di dekat Anda!"
Sakit Hati
Hanya saja, tudingan itu bisa jadi tidak berdasar karena dilatarbelakangi sakit hati. Pasalnya, Mathias pernah dipenjara karena dianggap terlibat dalam geng yang memeras Paul Pogba.
Mathias sendiri menganggap eks bintang Manchester United itu bertanggung jawab atas tuduhan yang membuatnya meringkuk di balik jeruji besi.
"Paul, Anda benar-benar ingin membungkam saya sepenuhnya, berbohong dan mengirim saya ke penjara," selorohnya.
"Aku curiga. Tidak sepertimu, aku sudah cukup membuktikan kata-kata dan kebohonganmu.”
"Saya katakan lagi, saudara, memanipulasi orang tidak baik!
"Ini bukan tentang uang. Anda melibatkan saya. Saya hampir mati karena Anda, Anda meninggalkan saya di lubang saat saya melarikan diri dan Anda ingin bermain (seolah-olah) tidak bersalah."
Advertisement