Patungnya Dirobohkan, Ibrahimovic Geram
Zlatan Ibrahimovic naik pitam setelah mengetahui patungnya dirobohkan oleh penggemar Malmo FF. Pemain AC Milan itu menilai aksi vandalisme yang dilakukan oleh fans Malmo kekanak-kanakan.
Aksi itu dipantik oleh keputusan bintang Swedia itu membeli 25 persen saham Hammarby, klub yang menjadi rival Malmo FF pada 29 November 2019. Mulai saat itu penggemar Malmo kehilangan simpati pada Ibra yang sebelumnya mereka puja.
Tak sekadar kecewa, sejumlah oknum fans Malmo melakukan pengerusakan pada patung Ibra yang dibangun untuk memberikan penghormatan pada sang pemain yang mengawali kariernya di klub tersebut.
Awalnya, patung yang diresmikan pada 9 Oktober 2019 itu dibakar, disiram cat, kemudian dipotong hidungnya. Puncaknya terjadi pada Januari 2020 lalu, patung pengghormatan pemain berjulukan Ibrakadabra itu dirobohkan hingga tersisa dua kakinya yang masih menancap di alas monumen tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Ibrahimovic mengecam tindakan tersebut. Baginya, merobohkan patung dirinya tak akan menghilangkan sejarahnya di klub tersebut sekaligus merobohkan nama besarnya.
"Aksi itu sungguh memalukan. Mereka ingin mendapat perhatian dan berharap media menuliskannya. Hal tersebut sangat kekanak-kanakan dan aku lebih besar dibanding itu," kata Ibrahimovic, dikutip dari BBC.
"Patung tersebut dibiarkan apa adanya, tetapi bukan berarti kisahku juga akan dirobohkan. Itu akan bertahan selamanya," selorohnya.
"Aku bermain untuk Malmo dan aku melakukan apa yang harus aku lakukan bagi Malmo, meski aku tak disambut atau tidak diinginkan. Mereka seharusnya bersyukur dan siapa pun yang mengetahuinya, mereka harus tahu itu," kata Ibra.
Saat ini brahimovic sedang berada di Swedia dan ikut berlatih bersama Hammarby. Penyerang 38 tahun itu juga ikut ambil bagian dalam laga persahabatan. Ibra tak sekadar berpatisipasi, tapi juga berkontribusi lewat gol yang ia cetak.
Advertisement